.webp)
Suasana di rumah singgah Soekarno di Rengasdengklok, Karawang begitu meriah pada Sabtu, 1 Juni 2024. Di sana tampak para lansia berlomba hafalan teks Pancasila.
Salah satunya adalah Darmi (65), kendati usianya sudah renta, ia tetap berusaha mengingat teks Pancasila meski dibacakan dengan terbata-bata.
"Alhamdulillah yang ini kesempatan langka bukan soal lombanya, tapi lebih seru aja. Dulu nenek belajar pas masih sekolah dan itu sudah lama, sekarang ternyata lupa-lupa ingat," kata Darmi saat diwawancara detikJabar di rumah singgah Soekarno, Sabtu (1/6/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski sempat terbata-bata Nenek Darmi tuntas melafalkan teks Pancasila hingga selesai, dan hal itu menjadi semangat menumbuhkan jiwa nasionalisme bagi nenek Darmi.
"Dengan kegiatan seperti ini, sebenarnya kita jadi lebih bersemangat lagi dan bangga jadi bagian dari masyarakat Indonesia, kan juga banyak warga seusia nenek ini untuk mencoblos saja (partisipasi pemilu), kadang malas. Gak peduli siapa presiden, siapa bupati, dengan kegiatan semacam ini kita juga merasa berarti lagi untuk terlibat sebagai masyarakat Indonesia dalam hal apapun," kata dia.
Di sisi lain, Ikhsan (11) juga nampak semangat mengikuti lomba mewarnai lambang Pancasila, ia mengaku mewarnai lambang Pancasila cukup sulit sebab tak biasa.
"Ini seru, tapi susah kan biasanya mewarnai gambar mobil. Tapi ini burung garuda lambang Pancasila susah menyesuaikan warnanya," ucap Ikhsan sembari mengulas pensil warna pada poster bergambar lambang Pancasila.
Kegiatan tersebut, merupakan kegiatan Gebyar Kampung Pancasila yang dilakukan oleh Dompet Dhuafa, selain memberikan berbagai santunan pihaknya juga menggelar bebagai lomba dan aksi kerja bakti di area rumah singgah Seokarno.
"Alhamdulillah hari ini kami berkesempatan kegiatan di pusat sejarah kemerdekaan di rumah singgah Bung Karno, kebetulan bertepatan dengan Hari Pancasila, ada perlombaan, aksi kerja bakti, pengobatan gratis, dan penyaluran bantuan kepada warga yang membutuhkan," kata Kepala Lembaga Pelayan Masyarakat (LPM) Dompet Dhuafa, Kamal, kepada awak media.
Kamal mengatakan, pihaknya melibatkan anak-anak hingga lansia dalam kegiatan tersebut, dengan harapan bisa menimbulkan semengat nasionalisme pada momen hari Pancasila hari ini.
"Kita libatkan warga sekitar dari anak-anak sampai lansia, ini sebagai upaya kami menumbuhkan jiwa nasionalisme dan semangat gotong royong," kata dia.
Lebih lanjut, Kamal berharap, kegiatan serupa bisa membantu masyarakat lebih luas, karena dalam kegiatan itu, pihaknya juga menyalurkan bantuan kepada warga sekitar yang membutuhkan hingga menyantuni anak yatim dan dhuafa.
"Kegiatan ini kita harapkan bisa memberi dampak lebih luas dan membantu masyarakat, kita salurkan bantuan dari para donatur untuk warga sekitar yang membutuhkan termasuk juga anak yatim," pungkasnya.
Foto
Kegiatan lomba hafalan pancasila lansia di rumah singgah Soekarno-Hatta Rengasdengklok
Caption Foto: (Bobotoh antuasias menunggu tim kebanggaannya di depan Gedung Sate, Naufal Nabilludin/detikJabar)
