Penyebab Baju Astronaut Berwarna Putih

Kabar Internasional

Penyebab Baju Astronaut Berwarna Putih

Callan Rahmadyvi Triyunanto - detikJabar
Jumat, 31 Mei 2024 23:30 WIB
Foto ini dijuluki sebagai foto paling mengerikan di ruang angkasa. Begini kisah menarik di baliknya.
Ilustrasi astronaut. (Foto: NASA)
Jakarta -

Pakaian astronaut identik dengan warna putih. Ada alasan khusus di balik penggunaan warna putih itu.

Dikutip dari laman Badan Penerbangan dan Antariksa AS (NASA), sejumlah insinyurnya juga mengenakan pakaian antariksa berwarna oranye. Kendati berbahan mirip dengan yang putih, pakaian antariksa oranye ini tidak bisa dipakai saat spacewalk. Mengapa?

Kenapa Pakaian Astronaut Berwarna Putih?

Memantulkan Radiasi Cahaya Matahari

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Astronom radio di Jodrell Bank Centre for Astrophysics, University of Manchester Dr Alastair Gunn menjelaskan, pakaian antariksa terbuat dari material khusus dengan warna putih. Dikutip dari BBC Science Focus, fungsinya untuk melindungi astronaut dari suhu ekstrem di ruang angkasa.

Warna putih pada baju astronaut sengaja digunakan untuk memantulkan radiasi yang terjadi sebanyak-banyaknya, terutama dari sinar Matahari. Sebab, makin terang suatu warna, makin besar kemampuannya memantulkan semua cahaya dan makin kecil kemampuan menyerapnya, seperti dijelaskan dalam Science Line University of California Santa Barbara (UCSB).

ADVERTISEMENT

Objek berwarna putih juga kurang menyerap energi panas dari cahaya ketimbang objek berwarna gelap. Karena itu, pakaian antariksa berwarna putih pun memungkinkan sistem pendingin atau pemanasnya bekerja dengan efisien.

Bantu Astronaut Terlihat di Ruang Angkasa

Gunn mengatakan baju astronaut yang berwarna putih juga bantu astronaut lain dapat melihatnya. Sebab, pakaian berwarna putih memantulkan cahaya lebih baik sehingga dapat ditangkap mata ketimbang pakaian antariksa berwarna gelap.

Dijelaskan dalam Science Line UCSB, sebuah objek dapat tampak terang karena kemampuan tingginya memantulkan cahaya. Makin kecil kemampuannya memantulkan cahaya, makin gelap warna suatu objek di mata manusia. Alhasil, memakai pakaian antariksa berwarna lain berisiko membuatnya tidak tampak saat ditimpa bayangan Bumi.

Badan Antariksa Amerika Serikat (AS), NASA, telah bermitra dengan Collins Aerospace dan Axiom Space untuk mengembangkan pakaian antariksa generasi berikutnya yang sesuai dengan spesifikasi yang sesuai dengan misi NASA yang akan datang.

Baju Astronaut Oranye dan Abu-Abu

Insinyur NASA juga memiliki pakaian antariksa oranye. Namun, karena alasan keselamatan dari ancaman suhu ekstrem dan lainnya, pakaian ini tidak dikenakan saat astronaut spacewalk.

Purwarupa (prototype) baju astronaut dalam misi Artemis III ke Bulan juga tidak dibuat dalam warna putih. Warnanya justru abu-abu dan sedikit oranye. Namun, NASA menyatakan kemungkinan hasil akhirnya tetap akan serba putih.

Pakaian Antariksa EMU

Untuk memastikan keselamatan, astronaut yang melakukan pemeliharaan dan pemutakhiran di area luar Stasiun Ruang Angkasa Internasional (ISS) mengenakan pakaian antariksa Extravehicular Mobility Unit (EMU) serba putih. Desain pertama EMU dirilis pertama kali dalam program Pesawat Ulang-Alik pada 1980-an.

Kendati berfungsi dengan baik, NASA tengah menyiapkan pakaian antariksa baru. Pakaian ini rencananya berfitur seperti "pesawat ruang angkasa pribadi", dengan peningkatan keleluasaan gerak astronaut hingga sistem life support.

Artikel ini telah tayang di detikEdu dengan judul Mengapa Baju Astronaut Berwarna Putih? Begini Fungsi Pentingnya

(twu/orb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads