Waspada Bencana Kekeringan di Jawa Barat

Waspada Bencana Kekeringan di Jawa Barat

Hakim Ghani - detikJabar
Rabu, 29 Mei 2024 15:31 WIB
Kepala Stasiun Geofisika 1 Jawa Barat Teguh Rahayu
Kepala Stasiun Geofisika 1 Jawa Barat Teguh Rahayu (Foto: Hakim Ghani/detikJabar).
Garut -

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau, masyarakat bersiap untuk menghadapi musim kemarau di Jawa Barat. Kemarau sudah berlangsung di beberapa daerah di Jabar.

Kepala Stasiun Geofisika Kelas I Jawa Barat Teguh Rahayu mengatakan, berdasarkan pemantauan di lapangan, musim kemarau sudah terjadi di beberapa daerah di Jawa Barat.

"Saat ini sebagian besar wilayah di Jabar masih di periode peralihan. Hanya saja, di wilayah Utara, itu sudah kering. Sudah kemarau sejak bulan April," kata Ayu kepada wartawan di sela-sela kegiatan Sekolah Lapang Gempa Bumi di Garut, Rabu (29/5/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Daerah di wilayah Utara Jawa Barat yang sudah mengalami kemarau, kata Ayu, seperti Subang hingga Indramayu. Sedangkan wilayah lainnya, saat ini masih ada di masa peralihan.

Pihak BMKG sendiri, memprediksi musim kemarau di Garut akan berlangsung merata mulai bulan Juni 2024. Puncaknya, diprediksi akan terjadi di antara akhir bulan Juli hingga Agustus.

ADVERTISEMENT

"Kemudian September akan memasuki periode pancaroba lagi, ke musim hujan. Ini kemarau yang normal," katanya.

Meskipun begitu, Ayu meminta agar masyarakat waspada. Khususnya, dalam mengantisipasi bencana yang berpotensi timbul, seiring dengan datangnya musim kemarau seperti kekeringan.

"Potensi (kekeringan) ada, tapi intensitas berbeda. Yang perlu dilakukan adalah menabung air. Masyarakat harus menghemat air, untuk memperkecil kemungkinan kekurangan air," ucap Ayu.

Selain potensi bencana kekeringan, BMKG juga mengingatkan potensi bencana kebakaran lahan yang bisa terjadi di musim kemarau. Masyarakat diminta tak melakukan aktivitas yang berpotensi menimbulkan kebakaran.

(mso/mso)


Hide Ads