Solihin, warga Garut mengeluh tidak tidur selama 4 tahun lamanya. Hal tersebut dialami, karena Solihin mengalami gangguan kesehatan di bagian telinga.
Solihin adalah pria berumur 51 tahun yang tinggal di Kampung Cijeler Kidul, Desa Leuwigoong, Kecamatan Leuwigoong, Garut.
'Penyakit aneh' yang menderanya ini, bermula di tahun 2020. Di suatu hari kala itu, Solihin mengeluh sakit telinga. Telinga sebelah kanannya seperti mampet dan kesulitan untuk mendengar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Solihin lantas berobat. Namun, entah apa alasannya, saat itu Solihin memasukkan air ke dalam telinga yang sakit, dengan harapan mampet di telinga itu hilang.
"Tapi malah semakin sakit dan ada suara mendengung," kata Solihin.
Dari situlah, sakit di telinga kanannya makin menjadi. Sakit di telinga itu, kemudian berimbas terhadap kehidupan Solihin. Solihin mengaku, hidup tidak karuan. Kehilangan nafsu makan, hingga tak bisa tidur.
Awalnya, hal tersebut dianggap biasa saja. Sampai Solihin menyadari, jika penyakit yang dideritanya itu sudah berlangsung lama.
"Efeknya ya saya tidak bisa tidur. Kalau ngantuk ya ngantuk. Rebahan, bisa rebahan. Tapi kalau tidur, tidak bisa. Selalu bangun lagi," katanya.
Sehari-hari, kini, Solihin mengaku, selalu lemas dan tidak bergairah menjalani hidupnya. Apalagi, setelah anaknya tewas dibunuh tahun 2023 lalu, serta sang istri meninggal dunia sebulan lalu.
"Yang paling menyiksa ya dari susah tidurnya ini. Tidak bisa sama sekali. Sudah diberi obat tidur, tapi tetap tidak mempan. Tetap tidak bisa tidur," katanya.
Solihin berharap agar pemerintah memberikan solusi kepadanya. Sebab, berulangkali Solihin berobat ke dokter, tidak ada solusi yang bisa menyembuhkan penyakitnya.
"Ingin ditangani secara serius. Karena saya sudah mencoba berobat tapi tetap tidak sembuh-sembuh," pungkas Solihin.
Setelah kasusnya ramai jadi perbincangan, Solihin sendiri sempat diperiksa lagi kesehatannya oleh tim dari Puskesmas Leuwigoong.
Menurut Sekretaris Dinas Kesehatan Garut Yodi Sirodjudin, klaim Solihin yang mengaku tidak bisa tidur selama 4 tahun itu keliru.
"Sebenarnya bukan tidak tidur, tapi tidak bisa tidur nyenyak," kata Yodi.
Yodi menjelaskan, hal tersebut dipicu dua faktor. Satu kondisi kesehatan Solihin yang mengalami sakit di bagian telinga. Kedua, kondisi psikis Solihin yang beberapa kali ditimpa musibah.
"Berdasarkan hasil pemeriksaan, ada gangguan di telinganya. Sehingga berdengung dan mengganggu tidurnya. Kedua dipicu kondisi psikologis," pungkas Yodi.
(mso/mso)