Solihin, warga Kabupaten Garut, bikin heboh setelah ngaku tak tidur selama empat tahun. Pria berusia 51 tahun tersebut mengaku tidak bisa tidur sejak tahun 2020 silam. Kejadiannya bermula ketika dia mengeluh sakit di bagian telinga.
Dilansir detikHealth, pakar kesehatan tidur dr Andreas Prasadja angkat bicara terkait kasus tersebut. Namun, dia menegaskan untuk mengetahui kondisi pasti dan penyebab yang dialami pria tersebut diperlukan pemeriksaan lebih lanjut.
Menurutnya, kemungkinan besar bisa saja pria tersebut mengalami kondisi yang disebut paradoxical insomnia atau bahasa awamnya 'tidur-tidur ayam'.
"Beliau tidur-tidur ringan, ada bangun, tidur lagi, bangun lagi, tidur lagi, seperti itu, ya tentu saja secara harfiah rasanya tidak tidur," ucapnya saat dihubungi detikcom, Selasa (28/5/2024).
Apabila seseorang mengalami kondisi ini, dr Andreas mengatakan terdapat beberapa treatment atau pengobatan yang bisa dilakukan, mulai dari cognitive behavioral therapy for insomnia, bed restriction, atau terapi cahaya jika diperlukan.
Namun, ia menegaskan kembali pemeriksaan lebih lanjut perlu dilakukan untuk mengetahui kondisi pasti yang dialami pasien.
Sekadar diketahui, seorang warga Garut, bernama Solihin, mengaku tidak tidur selama bertahun-tahun. Dia mengaku sudah tak bisa tidur selama 4 tahun lamanya.
"Iya memang enggak tidur. Melek saja. Siang-malam ya tidak tidur," ucap Solihin saat diwawancarai wartawan di rumahnya, Selasa (28/5/2024).
Solihin merupakan seorang pria berumur 51 tahun asal Kampung Cijeler Kidul, Desa/Kecamatan Leuwigoong, Garut. Di balik gubuknya itu, Solihin merasakan lara.
Diceritakannya, Solihin mengaku tidak bisa tidur sejak tahun 2020 silam. Kejadiannya bermula ketika dia mengeluh sakit di bagian telinga. "Awalnya sakit di telinga, ada suara mendengung sampai sekarang," katanya.
Rasa sakit dan dengung di telinga itu, yang menjadi sebab Solihin gelisah, hingga akhirnya tidak bisa tertidur. Solihin mengaku, setiap hari, dirinya diserang rasa kantuk. Namun tetap, tidak bisa tidur.
"Kalau terbaring bisa, cuman kalau tidur tidak bisa nyenyak. Tidak bisa seperti orang lain," katanya.
Upaya pengobatan, katanya, terus dilakukan. Namun, tidak pernah membuahkan hasil. Solihin mengaku pasrah dengan keadaannya. Di sisi lain, dia juga mengaku ingin segera sembuh dari penyakitnya itu.
"Sempat diberi obat tidur oleh dokter. Tapi ya tetap saja, tidak bisa tidur. Enggak cocok," pungkas Solihin.
Artikel ini telah tayang di detikHealth. Baca selengkapnya di sini.