Jadi daerah rawan yang memiliki tingkat kecelakaan tertinggi, polisi membangun monumen keselamatan di perlintasan Kereta Api, Jalan Tuparev, Kabupaten Karawang.
Kapolres Karawang AKBP Wirdhanto Hadicakono mengatakan, latar belakang dari pembangunan monumen tersebut merupakan upaya menekankan tingginya angka kecelakaan.
"Latar belakang membangun monumen keselamatan ini, yang pertama bahwa data kecelakaan lalu lintas di Karawang, mulai dari jalur tol, non tol, termasuk jalur kereta api masih cukup tinggi, Karawang berada di urutan ke-2 tertinggi kecelakaan se-Jawa Barat," ungkap Wirdhanto.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, kata Wirdhanto, terdapat kurang lebih 21 perlintasan sebidang kereta api yang, yang ada di Kabupaten Karawang, baik di wilayah kota dengan palang pintu, maupun tanpa palang pintu resmi.
"Dengan banyaknya perlintasan sebidang itu, sejak 5 bulan ini atau dari Januari hingga Mei 2024 sudah ada 12 jiwa yang menjadi korban kecelakaan kereta," kata dia.
Monumen itu, kata Wirdhanto, dibangun nampak mengerikan dengan bahan yang diambil dari berbagai macam kendaraan rusak yang pernah terlibat kecelakaan sebelumnya. Cara ini diharapkan menjadi pengingat bagi masyarakat yang melintas.
"Kita ambil dari barang-barang atau kendaraan yang sebelumnya bekas kecelakaan, monumen ini diharapkan jadi pengingat untuk meningkatkan kewaspadaan, dan pengingat ketertiban masyarakat dalam berlalu lintas," pungkasnya.
Bupati Karawang Aep Syaepuloh mengatakan, penekanan angka keselamatan lalu lintas perlu peran bersama, dan menenkankan pentingnya kesadaran serta tertib lalu lintas dalam berkendara.
"Kami ucapkan terimakasih kasih kepada semua pihak, utamanya Polres Karawang, ini patut diapresiasi. Karena membangun kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas juga perlu peran bersama," kata Aep, usai perempian menumen keselataman di Jalan Tuparev, Kabupaten Karawang, Selasa (28/5/2024) siang.
Mengenai dibangunnya tugu di perlintasan kereta api, Aep menjelaskan, masih banyak kecelakaan terjadi yang melibatkan kereta di Karawang belasan korban tewas tertemper ketera api setiap tahunnya di Karawang.
"Karena lokasi ini (perlintasan) juga kerap terjadi kecelakaan, ada yang menerobos lah. Atau pejalan kaki menyeberang, ini setiap tahun dalam laporan masih ada belasan korban yang meninggal akibat nekat mellintas di rel kereta api," kata dia.
Oleh karenanya, kata Aep, pihak Pemkab Karawang bersama intansi lain seperti kepolisian tengah melakukan upaya menekan angka kecelakaan dan meningkatkan kesadaran masyarakat agar tertib lalu lintas.
"Monumen ini juga salah satu upaya kami utamanya pihak kepolisian sebagai peringatan bagi pengendara agar tertib lalu lintas supaya terhindar dari kecelakaan," imbuhnya.
(orb/orb)