Toko Material di Sukabumi Kebakaran, Asap Hitam Mengepul-Warga Panik

Toko Material di Sukabumi Kebakaran, Asap Hitam Mengepul-Warga Panik

Siti Fatimah - detikJabar
Senin, 27 Mei 2024 18:33 WIB
Kebakaran di Sukabumi.
Kebakaran di Sukabumi (Foto: Siti Fatimah/detikJabar).
Bandung -

Sebuah toko material di Jalan RA Kosasih, Kota Sukabumi kebakaran, Senin (27/5/2024). Akibatnya, arus lalu lintas dari Kota Sukabumi menuju Kabupaten Sukabumi macet total.

Pantauan detikJabar pukul 18:10 WIB, asap hitam masih mengepul ke udara. Luapan api dari dalam toko masih terlihat jelas. Petugas pemadam kebakaran masih berjibaku untuk memadamkan api tersebut. Setidaknya ada empat kendaraan damkar yang dikerahkan.

Pian (22), salah satu saksi mata mengatakan, peristiwa kebakaran itu terjadi sekitar pukul 17.45 WIB. Toko material itu sudah dalam keadaan tutup. Awalnya dia mendengar suara dan menduga karyawan sedang menurunkan bahan bangunan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Awalnya itu kita lagi kerja di belakang ada suara ledakan dug dug dug. Kita ngiranya lagi nurunin barang, pas liat ke depan asap sudah keluar, terbakar di bagian belakang, warga langsung panik," kata Pian kepada detikJabar di lokasi.

Dia mengatakan, asap hitam yang mulanya terlihat berubah jadi luapan api. Sontak seluruh warga yang bekerja di samping toko material langsung mengevakuasi diri.

ADVERTISEMENT

"Api awalnya sudah gede, pas kita keluar api muncul di atas. Toko materialnya lagi tutup dan di belakang sudah terbakar. Asap hitam dulu terus muncul api. Warga langsung lapor damkar," ujarnya.

Sekitar 10 menit kemudian, pihak pemadam kebakaran sudah tiba di lokasi. Pian menyebut, warga sempat berusaha memadamkan api dari arah belakang toko namun kewalahan.

"Warga sempet madamin api lewat belakang. Itu belakangnya pemukiman warga. Tokonya sehari-hari buka, jam 16:00 sudah tutup," ucap dia.

Sementara itu, dari informasi yang didapat, ada tiga bangunan terdampak akibat kebakaran toko material di Kota Sukabumi. Ketiga bangunan itu meliputi rumah, toko pegadaian elektronik dan toko ekspedisi.

Pantauan detikJabar pukul 18:58 WIB di Jalan RA Kosasih, Kelurahan Cisarua, Kecamatan Cikole, proses pemadaman masih berlangsung. Nampak petugas gabungan dari Damkar, BPBD, PMI dan aparat kepolisian melakukan penanganan pemadaman hingga pengalihan arus lalu lintas.

Kepala Bidang Damkar dan Penyelamatan Dinas Satpol PP Kota Sukabumi, Ujang Rustiandi mengatakan, laporan kejadian pertama kali diterima kurang lebih pukul 17:45 WIB tepatnya sebelum adzan Magrib berkumandang. Pihaknya langsung menurunkan tim ke lokasi kebakaran yang berada di jalan nasional.

"Sebelum maghrib tadi kita ada laporan. Langsung menuju lokasi, bilangnya sih di Gang Ampera ternyata ini di toko bangunan (material)," kata Ujang kepada detikJabar, Senin (27/5/2024).

Lebih lanjut, sebanyak empat kendaraan diturunkan untuk menangani kebakaran. Tiga kendaraan milik Damkar Kota Sukabumi dan satu milik Damkar Kabupaten Sukabumi.

Api disebut bersumber dari dalam toko material. Ujang menyebut, saat kebakaran terjadi, toko dalam keadaan terkunci dan menyulitkan proses pemadaman.

"Kebetulan kondisi ruko kosong cuma terkunci dari dalam kesulitan untuk membuka, akhirnya didobrak. Dua sampai tiga menit kita sampai ke lokasi," ujarnya.

Selain menghanguskan bangunan toko material, kebakaran itu juga menyebabkan tiga bangunan lain yang berada di sampingnya terdampak. Bangunan itu meliputi rumah hunian, toko pegadaian dan toko ekspedisi logistik atau pengiriman barang.

"Belum lihat kondisi di dalam ini masih proses penanganan kita belum tahu apa yang ada di dalam itu kan. Secara kasat mata ada tiga bangunan," katanya.

Pian (22) pegawai toko pegadaian mengatakan, ia tak sempat menyelamatkan barang-barang yang ada di dalam toko. Saat kejadian, dia dan karyawan lainnya langsung menyelamatkan diri.

"Awalnya kita dengar suara ledakan dug dug dug. Kita langsung keluar dan warga pun panik," kata Pian.

Di dalam toko, kata dia, terdapat beberapa barang gadaian berupa elektronik. Pihaknya diimbau petugas untuk tidak masuk ke dalam toko demi keamanan.

"Barang elektronik handphone, laptop, tapi kita nggak boleh masuk. Yang boleh masuk hanya petugas, kalau kita paksa masuk menyelamatkan barang gadaian juga khawatir, takut. Terus kalau dibuka takutnya ada yang masuk dan curi barang gadaian," tutupnya.

Polisi Selidiki Penyebab Kebakaran

Pantauan detikJabar pukul 20:00 WIB, petugas memasang garis polisi (police line) di depan toko yang terdampak kebakaran. Sementara itu, api telah berhasil dipadamkan dan masih dalam proses pendinginan.

Kapolsek Cikole Resor Sukabumi Kota AKP Cepi Hermawan mengatakan, pihaknya belum dapat menyebutkan penyebab kebakaran tersebut. Setelah api padam, dia akan melakukan penyelidikan lebih lanjut.

"Terkait kebakaran ini sementara kami belum bisa menentukan (disengaja atau tidak) karena ini masih proses pendinginan belum beres seluruhnya. Nanti kita sama-sama dengan pemadam kebakaran dan BPBD kira-kiranya sudah kondusif, aman, baru (penyelidikan)," kata Cepi kepada awak media.

"Laporan sementara dari masyarakat bahwa kurang lebih jam 18:00 adanya kebakaran, adanya asap dari sebuah bangunan berbentuk material," sambungnya.

Dia mengatakan, konsentrasi petugas saat ini melakukan penanganan di empat bangunan yang terdampak. Para korban diminta untuk mengevakuasi barang yang berada di luar toko.

"Empat bangunan, jadi sementara ini kami konsentrasi terhadap barang-barang milik korban jangan sampai barang-barang tersebut ada oknum atau seseorang yang tidak bertanggung jawab mengambil barang tersebut," ujarnya.

Khusus di toko pegadaian, Cepi mengatakan, di dalamnya terdapat barang gadaian berupa barang elektronik. Pihaknya akan memintai keterangan pegawai terkait asuransi barang-barang tersebut

"Toko pegadaian ini kan kita lihat ya banyak barang-barang elektronik, maka kita hubungi karyawannya biar mereka mengamankan barang itu jangan sampai jatuh ke yang lain atau bukan karyawannya. Kita juga akan mintai keterangan apakah barang-barang tersebut diasuransikan atau tidak, kalau-kalau ikut terbakar," kata dia

"Sementara belum (dimintai keterangan) karena karyawannya masih sibuk mengamankan barang yang di luar, yang di dalam kita tidak mengizinkan ya karena takutnya bangunan ambruk," tambahnya.

Sementara itu, korban juga belum dapat dimintai keterangan. Cepi menyebut, korban masih dalam keadaan syok dan belum dapat diperiksa.

Kemudian, agar penanganan kebakaran berjalan kondusif, pihaknya mengalihkan arus kendaraan. Pasalnya, saat kejadian sempat terjadi kemacetan selama dua jam.

"Arus lalu lintas sementara kita bikin satu jalur dulu dari arah Sukabumi ke Sukaraja kita tutup, kita arahkan ke jalur bawah Otista. Kemacetan tadi dari jam 18:00 sekitar dua jam (macet) mudah-mudahan segera selesai," tutupnya.

(mso/mso)


Hide Ads