Sisi Lain Cikapundung Riverspot, Bau Pesing-Sampah Bercampur Tanah

Sisi Lain Cikapundung Riverspot, Bau Pesing-Sampah Bercampur Tanah

Anindyadevi Aurellia - detikJabar
Selasa, 28 Mei 2024 06:00 WIB
Cikapundung Riverspot.
Cikapundung Riverspot. Foto: Anindyadevi Aurellia/detikJabar
Bandung -

Setelah berbenah kawasan Taman Cikapundung di Jalan Siliwangi, Pemkot Bandung menyasar perbaikan Cikapundung Riverspot di Jalan Dr Ir Sukarno. Terlihat sejumlah pekerja tengah membersihkan dan memoles kembali area ruang terbuka itu.

Tak ada yang salah dari wajah Cikapundung Riverspot yang masih berbenah. Namun, jika menengok ke bagian sungai, sisi muram Sungai Cikapundung yang sedang surut pun terlihat.

Di sungai yang dangkal, mudah ditemukan sampah-sampah bercampur dengan tanah yang mengendap di dasar sungai. Padahal, terlihat jelas peraturan dilarang membuang sampah terpasang di area pagar sungai.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wajah Cikapundung yang seharusnya terbingkai sempurna dengan kecantikan Jalan Asia Afrika, tak terlihat menawan. Jika berjalan ke area Jalan Dr Ir Sukarno menuju ke arah Jalan Asia Afrika, tercium aroma tak sedap seperti aroma kencing dari sisi pagar sungai.

Dadang (39), salah satu petugas kebersihan di sekitar Cikapundung Riverspot mengaku sampah yang terdapat di sungai merupakan kiriman sehari-hari dari pedagang sekitar. Menurutnya, hal tersebut sudah jadi kebiasaan, sehingga meski sudah diingatkan sampah akan terus mudah ditemukan.

ADVERTISEMENT

"Saya biasa nyapu di sini dari pagi sampai malem, kalau sampah itu bukan cuma ditemukan di pinggir jalan tapi juga sungai aja banyak sampah. Itu biasanya pedagang, jurig (cosplayer) juga buang sampah ke situ," kata Dadang ditemui detikJabar, Senin (27/5/2024).

Sepanjang jalan tersebut, juga tak ditemukan adanya tong sampah. Tapi, Dadang mengatakan hal itu bukan jadi penyebab pedagang sekitar buang sampah sembarangan. Sebab, tong sampah kerap dicuri oknum tak bertanggung jawab.

"Dulu ada tong sampah di dua titik, sekarang udah nggak boleh. Jadi cuma titik di pinggir jalan gitu, soalnya tong sampah itu suka diambil (dicuri)," ceritanya.

15 tahun menjadi petugas kebersihan, Dadang juga mengaku kerap menjumpai tingkah jorok para turis maupun warga lokal. Katanya, banyak orang yang kencing sembarangan di trotoar jalan itu. Jangan heran jika aroma tak sedap tercium saat berjalan-jalan di sekitar Jalan Asia Afrika.

"Toilet itu (Cikapundung Riverspot) soalnya nggak ada airnya. Jadi pada kencing sembarangan di deket sungai itu, di ke sanain (ke sungai). Terus kalau pagi itu orang mabok, muntah-muntah di jalan. Jadi saya biasanya bersihin pagi-pagi," kata Dadang.

Kini, dari perbaikan yang berusaha Pemkot Bandung lakukan, Dadang berharap ada yang bisa berubah dari kota tempatnya lahir. Sebab menurutnya, warga Bandung pun akan malu jika wajah buruk kota dilihat para wisatawan.

"Ini kan baru mau diperbaiki lagi, ya semoga toilet sarana apapun semuanya ada, terus juga bebersih sungai mungkin, sama pedagang lebih teratur. Soalnya dibilangin gitu suka susah," ujarnya.

(sud/sud)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads