Menakar Kekuatan Koalisi PKS-NasDem di Pilwalkot Bandung 2024

Menakar Kekuatan Koalisi PKS-NasDem di Pilwalkot Bandung 2024

Wisma Putra - detikJabar
Selasa, 28 Mei 2024 23:30 WIB
PKS dan NasDem berkoalisi di Pilwalkot Bandung 2024.
PKS dan NasDem sepakat koalisi di Pilwalkot Bandung 2024 (Foto: Wisma Putra/detikJabar).
Bandung -

Sejumlah partai politik (parpol) mulai memanaskan mesinnya jelang pelaksanaan Pilwalkot Bandung 2024. Bahkan mereka telah menyiapkan bangunan koalisi untuk merebut kemenangan di pesta demokrasi lima tahunan tersebut.

Seperti PKS dan NasDem yang sudah sama-sama sepakat untuk berkoalisi di Pilwalkot Bandung 2024. Namun belum ada kepastian siapa yang akan diusung koalisi tersebut.

Pakar Politik Unpad Firman Manan mengatakan, dilihat dari persyaratan kedua parpol ini sudah memenuhi. Apalagi PKS tanpa berkoalisi sudah bisa maju sendiri dengan memiliki 11 kursi di DPRD Kota Bandung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski demikian, Firman menilai, jumlah kursi DPRD tidak akan berpengaruh di Pilwalkot 2024 ini. Karena, jika melihat pemilih di Kota Bandung lebih berat pada sosok atau figur yang diusung parpol itu sendiri.

"Menurut saya partai itu hanya pemenuhan persyaratan, karena sering kali kalau kita lihat pengalaman Pilkada termasuk Pilwalkot Bandung besaran kursi DPRD itu tidak menjamin, tidak menjamin, tidak linear dengan hasil Pilwalkot," kata Firman dihubungi detikJabar via sambungan telepon, Senin (27/5/2024).

ADVERTISEMENT

Firman mengungkapkan, jika mengamankan untuk maju dalam pemilihan dan memperluas basis pemilih itu menjadi potensi, apalagi menggabungkan partai berbasis Islam dan partai berbasis nasionalis.

"Cuman memang faktor utama pada figur, nah yang jadi pertanyaan siapa yang kemudian akan diusung, karena masing-masing punya dua nama yang secara internal belum fix," ungkapnya.

Seperti diketahui, PKS ujung dua nama bacawalkot yakni Asep Mulyadi dan Siti Muntamah Oded atau istri dari almarhum Mang Oded. Lalu NasDem sendiri mengusung Muhammad Farhan dan Rediana Awanngga yang merupakan Ketua DPD NasDem Kota Bandung.

"Kemudian, siapa yang menjadi calon wali kota dan wakil wali kota kita juga belum mendengar," ujarnya.

Firman menilai, koalisi ini memiliki potensi cukup kuat apalagi dua kali pemilu sebelumnya, PKS menang pertama saat usung Ridwan Kami dan Oded M Danial, lalu Oded M Danial dan Yana Mulyana.

"Akhirnya ada di figur, karena belum tahu siapa figurnya," tuturnya.

Firman menyebut, jika dilihat saat ini semua parpol masih dinamis dalam menjalin komunikasi, bahkan jika dia ditanya apakah koalisi ini sudah pasti? Menurutnya belum tentu juga karena di pengalaman sebelumnya ditentukan di saat-saat terakhir.

Selain itu, menurut Firman, bisa jadi bacawalkot dari NasDem elektabilitasnya lebih tinggi daripada PKS.

"Secara elektabilitas Farhan menurut saya lebih unggul dibandingkan kandidat yang diusung PKS. Lebih unggul dari Pak Asmul dan Umi Oded, wajar itu, karena menunjukan keseriusan ingin me jadi wali kota sudah lama," pungkasnya.

(wip/mso)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads