Magnet Warung Seblak di Ciamis bagi Pencari Kerja

Jabar Sepekan

Magnet Warung Seblak di Ciamis bagi Pencari Kerja

Tim detikJabar - detikJabar
Minggu, 26 Mei 2024 13:00 WIB
Tangkapan layar video viral para pelamar kerja antre melamar pekerjaan di warung seblak Ciamis.
Tangkapan layar video viral para pelamar kerja antre melamar pekerjaan di warung seblak Ciamis. (Foto: Istimewa)
Ciamis -

Mencari pekerjaan dirasa semakin sulit, bahkan ratusan orang rela mengantri demi melamar pekerjaan di sebuah warung seblak. Video antrian panjang pelamar warung seblak itu terjadi di Kabupaten Ciamis dan viral di media sosial.

Dalam video yang beredar, terlihat ratusan pelamar kerja tampak mengantri panjang di sebuah komplek pertokoan. Dengan membawa amplop cokelat, para pelamar yang didominasi perempuan itu sabar mengantri demi mengikuti walk in interview.

Informasi dihimpun, antrian ratusan pelamar itu terjadi di Warung Seblak Bang Satria di komplek pertokoan Pasar Sindangkasih, Ciamis pada Jumat (17/5/2024). Usai viral, pemilik warung seblak meminta maaf jika ada pihak yang terganggu dengan video antrian pelamar itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Maaf banget mungkin ada beberapa orang yang keganggu dengan video tersebut, tapi kembali lagi ke orang yang nonton nya," ungkap Satria Maulana saat dikonfirmasi detikJabar, Rabu (22/5/2024).

Satria mengungkapkan, dalam walk in interview itu, warung seblak miliknya membutuhkan 20 orang pegawai baru. Namun tanpa disangka, jumlah pelamar yang datang mencapai lebih dari 200 orang.

ADVERTISEMENT

"Walk in interview kami lakukan untuk 20 posisi kosong. Ternyata yang datang realisasinya sampai 220 orang. Mereka yang datang kebanyakan dari Ciamis, ada juga dari Tasikmalaya dan juga dari Jakarta," ujar Satria.

Menurut Satria, informasi lowongan kerja di warung seblak miliknya diunggah melalui akun TikTok pribadinya dua hari sebelum walk in interview. Namun tak lama kemudian dia menghapus postingan tersebut karena banyak dilihat.

Banyaknya pelamar di warung seblak membuat Satria senang sekaligus sedih. Sebab hal itu menandakan masih banyak orang yang menganggur dan butuh pekerjaan.

"Harapan saya untuk pelaku usaha di mana pun supaya lebih banyak lagi membuka lowongan kerja. Supaya mengurangi angka pengangguran," katanya.

Untuk gaji yang diberikan, Satria membayar karyawannya dengan gaji paling kecil Rp 1,5 jura sesuai dengan posisinya. Satria mengakui angka itu masih jauh di bawah UMK Ciamis yakni Rp 2,1 juta.

Namun dia turut memberi fasilitas penunjang lain kepada para pegawainya. Sementara para pelamar menurutnya mayoritas merupakan fresh graduate alias lulusan baru.

"Gaji itu paling kecil Rp 1,5 juta dan ada beberapa yang lebih dari itu untuk job yang lain. Ada tambahannya, dapat fasilitas makan, dapat mess juga, uang lembur dan bonus juga," ucap Satria.

"Kemarin yang melamar itu 75 persen baru lulus sekolah SMA," pungkasnya.

(bba/orb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads