Pekerja Pemasang Jaringan Internet Tewas Tersetrum di Sumedang

Sebanyak tujuh pekerja provider internet tersengat listrik di Desa Jatiroke, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, pada Sabtu (25/5/2024). Satu orang dilaporkan tewas dan yang lainnya mengalami luka-luka.

Menurut salah satu saksi mata di lokasi kejadian, Ummu Salamah, peristiwa tersebut terjadi pada pukul 12.00 WIB. Saat itu, para pekerja sempat memberitahu warga setempat bahwa akan memasang tiang provider wifi.

Warga setempat juga sempat memperingati para pekerja untuk hati-hati mengingat banyaknya kabel listrik di area tiang yang akan dipasang para pekerja.

Tak lama setelah mulai bekerja, lanjut Ummu, warga pun mendengar suara ledakan hingga muncul percikan sambaran listrik ke bawah dan melihat beberapa para pekerja langsung mengalami kejang-kejang.

"Saya lagi melihat bapak-bapak yang pasang tiang terus tiba-tiba ada suara kencang banget kayak ledakan gitu terus api juga keliatan. Terus yang ada di atas langsung jatuh semuanya," ujar Ummu.

Sementara itu, Panji Muhamad, salah salah seorang pekerja mengungkapkan total pekerja instalasi tiang provider tersebut sebanyak 10 orang.

"Jadi tadi tuh lagi proses pemasangan tiang wifi. Totalnya ada 10 orang cuman dibagi tugas masing-masing ada yang menggali, ada yang masang ada juga yang pasang aksesoris," ungkap Panji.

Dikatakan Panji, dari 10 orang tersebut dibagi dua tim yakni tim instalasi tiang dan tim penggali. Namun nahas insiden terjadi pada tim instalasi tiang hingga menyebabkan sebanyak 6 korban luka dan 1 korban jiwa.

"Yang enam orang lagi pasang tiang cuman kondisinya memang banyak kabel. Tadi kata korban emang ada salah satu kabel yang nggak ada kayak pengamannya gitu jadi si tiang kena kabel itu langsung nyamber. Nah yang meninggal itu posisinya lagi di bawah pegang tiang," kata dia.

Usai kejadian, para korban sempat diberikan pertolongan pertama dengan dibawa langsung ke Puskesmas Jatinangor untuk diberikan penanganan tim medis. Korban tewas sendiri bernama Adang Maulana warga dari Tasikmalaya yang kini sudah diantar ke kampung halaman, sementara 6 korban luka dirawat di Puskesmas Jatinangor.