Maman Rustaman (56), seorang buruh harian lepas tewas tersengat listrik. Korban kesetrum saat memasang talang air yang terbuat dari baja ringan di atap gudang pakan ayam di Desa Cimari, Kecamatan Cikoneng, Kabupaten Ciamis, Kamis (23/5/2024).
Menurut informasi di tempat kejadian, Maman Rustaman, warga Lingkungan Karanggedang, Kelurahan Linggasari, Kecamatan Ciamis ini, bekerja bersama seorang rekannya. Ia memanggul talang air berbahan baja ringan ke atap gudang. Sedangkan rekannya berada di bawah.
Baca juga: Kabar Terbaru Tarsum Sang Pemutilasi Istri |
Pada saat di atas bangunan, diduga talang baja ringan yang cukup panjang itu menyentuh jaringan listrik. Maman pun langsung kesetrum. Talang tersebut tetap menempel ke jaringan listrik dan tubuh korban. Hal itu membuat tubuh Maman terbakar hingga meninggal dunia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Iya tubuh korban terbakar cukup lama. Terdengar juga suara letupan-letupan," ujar salah seorang warga di sekitar lokasi kejadian.
Warga yang mengetahui kejadian itu langsung melapor ke pemerintah desa. Kemudian Pemerintah Desa Cimari langsung menghubungi Damkar dan BPBD Ciamis serta polisi untuk melakukan evakuasi.
Kepala Desa Cimari Riky Aryana membenarkan kejadian tersebut. Korban bernama Maman Rustaman (56), warga Linggasari Ciamis. Sedangkan TKP berada di Desa Cimari, Kecamatan Cikoneng.
"Saya mendapat laporan dari warga ada orang kesetrum, kejadiannya 8.45 WIB. Korban meninggal dunia. Sedang benerin talang air dari baja. Korban yang manggul talang lalu kena kabel PLN. Kalau yang satu lagi aman," ujar Riky ditemui di lokasi kejadian.
Korban dievakuasi oleh BPBD Ciamis dengan vertikal rescue. Setelah berhasil diturunkan korban langsung dibawa ke RSUD Ciamis untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Achmad Hidayat, Tim Leader K3LK PLN ULP Ciamis menjelaskan, bangunan dengan jaringan PLN terbilang pada jarak aman. Namun korban kesetrum karena talang baja yang dibawa berukuran panjang sehingga menyentuh jaringan PLN bertegangan 20 KV.
"Mengenai kejadian ini memang ketika akan melakukan pekerjaan pemasangan genteng itu tidak ada koordinasi dengan PLN, jadi di luar kendali kami. Ada baiknya apabila ada pekerjaan seperti itu koordinasi dengan PLN," tuturnya.
Achmad mengatakan tegangan jaringan tersebut tinggi. Sehingga sekian detik saja terkena bisa mengakibatkan kematian.
"Sebetulnya kita sudah mengimbau ke warga kalau ada kegiatan seperti tadi koordinasi. Kalau warga sini mungkin sudah tahu, mungkin korban bukan warga sini," pungkasnya.
(mso/mso)