Mengenal Sili dan Wangi, Maskot Pilgub Jabar 2024

Sili dan Wangi akan jadi maskot Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat 2024. Namun Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jabar belum resmi meluncurkan maskot yang didapat dari hasil sayembara tersebut.

KPU Jabar rencananya akan mengenalkan maskot Sili dan Wangi pada acara Peluncuran Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat tahun 2024 yang akan digelar di Sasana Budaya Ganesha (Sabuga) ITB, Bandung pada Senin (27/5/24) mendatang.

"Pada momen tersebut kami juga akan memperkenalkan maskot dan jingle yang akan digunakan pada perhelatan Pilgub Jabar 2024. Untuk maskotnya sendiri berupa dua maung yang diberi nama Sili dan Wangi yang diambil dari kata Siliwangi," ucap Kadiv Sosialisasi, Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat KPU Jabar Hedi Ardia, Kamis (23/5/2024).

Sili dan Wangi merupakan pasangan harimau dimana Sili adalah harimau jantan dan Wangi menjadi harimau betina. Keduanya menggambarkan sosok Bara (Jawa Barat), seekor harimau loreng yang sudah punah habitatnya.

Dari sisi historis, harimau merupakan lambang kekuatan dan keberanian yang telah menjadi simbol Provinsi Jawa Barat dan digunakan oleh TKR Divisi Siliwangi (GZ) atau kini dikenal dengan sebutan Kodam III Siliwangi.

Bara memiliki warna bulu yang dominan kuning dengan garis-garis hitam yang mencolok. Hal itu melambangkan keindahan alam Jawa Barat yang subur dan beragam. Dalam visualnya, Sili dan Wangi memakai pakaian tradisional Sunda khas Jawa Barat dengan logo KPU dan ikat kepala totopong atau udeng Sunda dengan pin Kujang.

Sili dan Wangi juga mengenakan kalung perak hiasan tradisional Sunda yang menggambarkan kekayaan budaya dan seni tradisional yang dimiliki oleh masyarakat Jawa Barat.

Meskipun Bara adalah seekor harimau yang dikenal sebagai hewan buas, namun Sili dan Wangi digambarkan dengan harimau lucu dan ceria. Keduanya juga memegang paku sebagai simbol alat untuk mencoblos surat suara yang melambangkan keramahan dan semangat untuk mengajak masyarakat melaksanakan pemilihan umum.

Hedi menerangkan, peluncuran nanti menandai langkah awal rangkaian proses pemilihan yang akan menentukan pemimpin Jawa Barat selanjutnya. Adapun tema yang diusung ialah 'Pilgub Jabar 2024 sebagai Inisiasi Budaya Demokrasi'.

"Kenapa tema itu yang diangkat, karena memang kami ingin merevitalisasi budaya sebagai bagian penting dari penguatan nilai-nilai demokrasi. Sejak lama, budaya kita dengan silih asah, silih asih dan silih asuhnya kompatibel dengan nilai universal demokrasi yang menghargai hak orang lain tapi dilupakan. Makanya, Pemilu jadi menyeramkan," ujarnya.

Lewat tema tersebut, KPU berharap bisa menjadi ajang edukasi dan partisipasi berdampak positif bagi penguatan sistem demokrasi di Jabar. Karena menurutnya, Pilgub bukan sekadar memilih pemimpin, tapi juga peluang untuk mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya partisipasi aktif publik dalam membuat kebijakan.

Di peluncuran nanti, juga akan dirilis jingle Pilgub Jabar berjudul 'Suara Untuk Jawa Barat'. Jingle ini diciptakan oleh warga Kabupaten Tasikmalaya yang memenangkan sayembara yang dibuat KPU Jabar.