PKS Siapkan Dua Nama untuk Pilgub Jabar 2024

PKS Siapkan Dua Nama untuk Pilgub Jabar 2024

Anindyadevi Aurellia - detikJabar
Minggu, 19 Mei 2024 14:51 WIB
Ketua DPW PKS Jawa Barat, Haru Suandharu.
Ketua DPW PKS Jawa Barat, Haru Suandharu (Foto: Anindyadevi Aurellia/detikJabar)
Bandung -

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) telah mempersiapkan dua nama untuk diusung dalam kontes Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jabar 2024. Mereka yaitu Ketua DPW PKS Jawa Barat, Haru Suandharu dan Wali Kota Depok, Mohammad Idris.

"PKS sudah mengajukan untuk Pilgub Jabar ada Kyai Idris ya Wali Kota Depok dua periode, beliau sudah bersedia. Dan saya, karena kewajiban ya sebagai Ketua DPW jadi ya ada dua nama itu hasil konsultasi DPW. Tapi nanti terserah DPP," kata Ketua DPW PKS Jawa Barat, Haru Suandharu, dalam agenda Silakbar 1445 H di Sport Jabar Arcamanik, Minggu (19/5/2024).

Sekedar diketahui, selain memiliki jabatan strategis di PKS, Haru sudah meniti karir dua periode di DPRD Kota Bandung pada 2009-2019. Di periode selanjutnya, ia kemudian berhasil mengamankan suara untuk DPRD Provinsi Jawa Barat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kini setelah gagal di Pileg 2024, Haru memilih maju sebagai bakal calon Gubernur Jabar 2024. Sementara lawannya sesama partai, Mohammad Idris mulanya dikenal sebagai seorang ulama dan kini menjadi politisi.

Maju sebagai Wakil Wali Kota Depok merupakan langkah awal Idris memasuki dunia politik. Kala itu ia menjadi tokoh nonpartisan pilihan Nur Mahmudi Ismail, Wali Kota Depok petahana untuk dijadikan sebagai pendampingnya.

ADVERTISEMENT

Idris kemudian memperoleh dukungan melalui Surat Keputusan Dewan Pimpinan Pusat (SK DPP) Partai Keadilan Sejahtera, menjadi calon Wali Kota Depok. Hingga akhirnya, Idris terpilih dan telah memegang jabatan Wali Kota Depok sejak tahun 2016.

Di hadapan ribuan partisipan PKS yang berkumpul, Haru mengaku optimis pemimpin Provinsi Jabar dan Kota Bandung merupakan kader dari partainya. "Kami akan terus melayani rakyat. Hasil Pilpres dan Pileg sudah keluar meski belum resmi, memang belum mencapai target tapi khusus Kota Bandung alhamdulillah PKS masih juara dengan 11 kursi. Ada 75.000 anggota PKS Kota Bandung dan diperkirakan 3.000 orang ada di acara ini. Kami optimis nanti siapapun itu, Wali Kota dan Gubernur dari PKS," ucapnya.

Haru menuturkan, langkah Pilgub Jabar yang diambil PKS saat ini ialah melakukan komunikasi politik dengan partai-partai lain. Ia mengungkap hanya kurang satu partai yang belum dilakukan langkah penjajakan untuk mencari potensi koalisi.

"Proses Pilgub sudah ketemu dengan semua partai kecuali satu partai, tapi sudah ada jadwalnya untuk kunjungan. Secara umum semua positif, calonnya sudah kita konfirmasi. Sehingga kita masih terus komunikasi, mudah-mudahan sudah ada kesepahaman untuk membangun koalisi," ucap Haru.

"Kemarin ada Gerindra dan PDIP yang juga sudah bicara, ada keinginan untuk jadi wakil. Kalau partai yang cukup intens jelas partai yang sudah koalisi Pilpres ya, lebih gampang ngomongnya karena sudah sepemikiran selama ini. Tapi di luar Pilpres juga komunikasinya baik," imbuh dia.

Ia pun mengungkap bahwa masih ada kedinamisan dalam kemungkinan koalisi partai politik. Terkait berita PKS dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) pusat sepakat berkolaborasi pada kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Haru mengungkap hal ini juga kemungkinan akan berpengaruh pada Pilgub Jabar.

"Saya kira berpengaruh, yang sudah duluan MOU itu berpengaruh karena obrolannya pasti bisa nyambung. Tapi saya tanya ke Presiden dulu untuk Jabar ya. Tapi boleh silakan, diajukan saja calonnya siapa dan kita memang sedang jajaki itu," tutur Haru.

(aau/iqk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads