Perubahan status Universitas Siliwangi (Unsil) Tasikmalaya dari satuan kerja (Satker) menjadi badan layanan umum (BLU) diharapkan turut berkontribusi menekan uang kuliah tinggal (UKT) yang belakangan menuai sorotan akibat dianggap mahal.
Perubahan status menjadi BLU memungkinkan satu-satunya perguruan tinggi di wilayah Priangan Timur Jawa Barat ini memiliki kewenangan mengatur keuangannya sendiri, termasuk memaksimalkan pendapatannya.
"Ketika pendapatan Unsil meningkat tentu kita akan memiliki kekuatan finansial untuk menutupi beban operasional pembelajaran, sehingga permasalahan seperti UKT mahal bisa ditekan," kata Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat,
Prof Iis Marwan, Rabu (22/5/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski demikian, Iis memaparkan kisruh UKT mahal sebenarnya kurang dipahami. Sebab dalam penentuan besaran UKT itu diberlakukan subsidi silang, disesuaikan dengan kemampuan ekonomi orang tua mahasiswa.
"Sebenarnya kenaikan UKT di Unsil dilakukan setelah 10 tahun tanpa penyesuaian. Dalam penentuannya dilakukan sistem subsidi silang, kemudian diberlakukan bagi mahasiswa baru," kata Iis.
![]() |
Iis menjelaskan, sejak bulan April 2024 lalu, Unsil telah berubah status menjadi BLU. Hal ini memberikan peluang sekaligus tantangan bagi Unsil, agar bisa memaksimalkan pendapatan dari kerja sama dengan pihak eksternal, baik pemerintah maupun swasta.
"Jadi misalnya kita saat ini memiliki workshop atau laboratorium teknik, ke depan itu kita bisa kerjasamakan sehingga bisa menjadi sumber pendapatan bagi Unsil," kata Iis.
Dia mengatakan dalam pelaksanaannya, optimasi kerja sama eksternal itu akan dilaksanakan oleh delapan kepala pusat yang berada di bawah Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat. Mulai dari pusat manajemen inovasi dan inkubator bisnis, pusat studi bencana dan lingkungan hingga pusat gender disabilitas dan kesehatan.
"Delapan Kapus (kepala pusat) ini yang akan menjadi motor penggerak. Jadi penelitian ini menyangkut berbagai bidang, mulai pengembangan pedesaan, sampai studi bencana dan lingkungan hidup dan pusat studi halal pun tersedia," kata Iis.
Perubahan status menjadi BLU ini menurut Iis tidak akan membawa dampak negatif bagi mahasiswa. Artinya mahasiswa tidak akan menjadi objek dari 'upaya menambah penghasilan' yang sedang dilakukan Unsil.
"Ya tidak lah, justru sebaliknya, dengan status BLU ini Unsil harus semakin maju dan berkembang. Setelah BLU ini dijalankan dengan baik, selanjutnya kita menatap perubahan status lagi menjadi PTN BH (Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum)," kata Iis.
(orb/orb)