.webp)
Menjelang Hari Raya Idul Adha, aktivitas di Pasar Hewan Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa barat semakin ramai pada Selasa pagi (21/5/24). Konsumen yang datang tidak hanya mencari ternak untuk konsumsi harian rumah makan dan peliharaan, banyak juga yang membeli kambing dan domba untuk persiapan Hari Raya Idul Adha.
Meski menyisakan satu bulan ke depan, harga ternak mulai mengalami kenaikan antara lima sampai 30 persen. Kambing atau domba naik Rp 200 ribu sampai Rp 500 ribu perekornya. Harga kambing atau domba yang awalnya Rp 2 juta kini dijual Rp 2,5 juta per ekor.
"Yah ada kenaikan sudah mulai lima persenan, tadinya dua juta sekarang jadi dua juta dua ratus atau dua juta tiga ratus, rame juga pasarnya," kata Anang, penjual kambing.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Banyak konsumen yang sengaja membeli ternak untuk persiapan kurban lebih awal. Semakin mendekati Hari Raya Idul Adha, harga kambing dan dan domba semakin mahal.
"Sudah naik pak saya juga beli buat siap-siap Idul Adha. Beli sekarang kan agak murahan dikit, gak apa-apa diurus dulu sih. Harganya naik Rp 300 ribuan dari hari biasa," kata Ihsan, pembeli domba.
Kenaikan harga ternak diakui Pengelola Unit Pelayanan Teknis Pasar Hewan Singaparna, sudah terjadi sepekan terakhir. Selain permintaan ternak tinggi, kenaikan dipicu banyak peternak yang justru menahan kambing dan domba miliknya. Mereka baru akan menjual ternak saat Idul Adha semakin dekat.
"Naik (harga) sudah sepekan lalu, tapi belum masuk puncaknya ada kenaikan tiga puluh persenlah. Kami sih optimis ternak di sini sehat dan kalau mau keluar kota pasti kita kasih surat jalan," kata Wawan, Staff Administrasi UPT Pasar Hewan Singaparna pada detikjabar, Selasa (21/5/24).
Diprediksi kenaikan harga kambing dan domba akan memasuki puncaknya sepekan terakhir sebelum Idul Adha.
(yum/yum)
