Kebakaran maut terjadi di kawasan Jalan Pasirkoja, Kelurahan Jamika, Kecamatan Bojongloa Kaler, Kota Bandung. Empat orang tewas dalam kejadian tersebut.
Berdasarkan informasi, kebakaran itu terjadi di sebuah rumah kontrakan yang berada di kawasan padat penduduk.
Dalam kejadian ini, empat warga yakni Yunita (28), Ida sumarni (55), Iyoh Mariyah (79) dan Dedi Sutardi (54) dinyatakan meninggal dunia. Sementara itu, satu lainnya bernama Daffa (9) masih dalam perawatan intensif di RSHS Bandung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
detikJabar mengunjungi TKP atau tempat tinggal korban, Selasa (14/5/2024) siang. Tidak seperti kebakaran pada umumnya, kondisi bangunan rumah masih kokoh, adapun barang-barang yang rusak dan meleleh itu akibat tersambar si jago merah.
Selain itu, atap rumah kontrakan ini bolong bukan karena tersambar api, melainkan sengaja dibongkar warga agar api tidak cepat menjalar ke rumah lainnya.
"Kejadian Minggu malam jam setengah 10-an, dugaan dari gas, tabung LPG," kata warga sekitar Ridwan Saeful (26) kepada detikJabar.
"Korban lima orang, semua luka berat, meninggal empat orang, satu korban lainnya bernama Daffa umur sembilan tahun sekarang masih dirawat di Hasan Sadikin," tambah Ridwan.
![]() |
Ridwan menjelaskan, rumah kontrakan itu dihuni oleh Iyoh, Ida dan Yunita. Pada waktu kejadian gas di rumahnya bocor dan minta bantuan pada Dedi.
"Katanya bocor, dicoba diperbaiki salah satu korban, Pak Dedi almarhum, nggak tau seperti apa di luar dugaan, sebetulnya tidak meledak, cuman karena kena sambaran api ke LPG. Nggak tahu nyala atau tidak, dalam perbaikan posisi bocor," jelasnya.
Seketika itu, keempat korban berusaha menyelamatkan diri. Namun semburan api sudah membakar tubuh mereka. Bahkan menurut Ridwan, kondisi korban sudah gosong dan pakaiannya nempel di kulitnya.
"Kayanya gas sudah terkumpul di dalam rumah, sedangkan gas itu tidak terlihat, sepertinya kena api. Namun sumber api itu tidak tahu dari mana," ujarnya.
"Daffa posisi di depan rumah ini sedang membeli mie tek-tek dari penjual keliling," tambahnya.
Warga berharap kejadian serupa tidak terulang lagi dan mudah-mudahan dijauhkan dari musibah kebakaran.
"Kami meminta kepada pihak Pertamina atau pihak terkait, bagaimana sih cara benar-benar mencegah terjadinya hal seperti ini. Karena kalau dilihat dari posisi rumah tidak terlalu berat kebakarannya, bahkan kelihatannya masih terlihat utuh, cuman dirusak warga agar tidak merambat ke yang lain," pungkasnya.
(wip/mso)