.webp)
Ratusan jemaah haji kloter awal asal Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat diberangkatkan menuju Tanah Suci, Selasa (14/5/24). Mereka tergabung ke dalam kloter delapan Embarkasi Haji Bekasi.
Pelepasan dilakukan di Gedung Islamic Center Bojongkoneng, Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya dengan dihadiri Bupati Tasikmalaya Ade Sugianto. Tercatat sebanyak 432 jemaah dan delapan petugas haji diberangkatkan.
"Alhamdulillah bapak ibu jadi tamu Allah. Kami pemerintah daerah mendoakan bapak-ibu ibadah lancar. Kami tentu akan terus memantau bapak-ibu agar benar-benar mendapat pelayanan dan ibadah haji yang mumpuni," kata Ade Sugianto di hadapan jemaah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemkab Tasikmalaya sendiri memberikan makanan gratis untuk bekal perjalanan jemaah serta membekali seluruh jemaah dengan nasi liwet instan. Nasi liwet ini dibawa untuk bekal di Tanah Suci.
"Berkaca dari kejadian tahun lalu, jemaah kita terlambat dapat makan. Maka tahun ini kami berikan liwet instan untuk dikonsumsi kalau ada keterlambatan pasokan makanan di Tanah Suci," jelas Ade Sugianto.
 Pelepasan jemaah haji di Kabupaten Tasikmalaya, Selasa (14/5/2024). (Foto: Deden Rahadian/detikJabar) |
Pemberangkatan jemaah calon haji ini sempat diwarnai keributan. Ratusan pengantar memaksa masuk lokasi pelepasan hingga terlibat saling dorong serta sejumlah anak menangis karena terjepit. Sehingga, sebagian kerabat terpaksa melepas rindu dengan jemaah dari balik pintu gerbang yang ditutup.
"Anak saya kegencet, aduh. Tapi untung nggak apa-apa. Saya sih pengenya kalau keluarga inti mah boleh masuk. Kan saya pengen lihat bapak saya terakhir sebelum ke Arab," ujar Pendi, keluarga pengantar jemaah haji.
Isak tangis mewarnai proses pelepasan dan keberangkatan jemaah calon haji ini. Kerabat memeluk erat jemaah sambil berurai air mata.
Kementerian Agama Kabupaten Tasikmalaya sendiri akan memberangkatkan lima kloter jemaah haji asal Kabupaten Tasikmalaya. Jumlah total jemaah mencapai 1525 orang.
"Kita berangkatkan lima kloter sampai Juni nanti, alhamdulillah semuanya sudah Istitoah," kata Kasi Penyelenggara Haji dan Umroh Kemenag Kabupaten Tasikmalaya Iin Ufairoh.
Semenetara itu, dalam rombongan jemaah kali ni, jemaah termuda berusia 19 tahun, sedangkan tertua berusia 93 tahun.
"Saya naik haji gantikan ayah karena ayah wafat, saya temani ibu. Insya Allah saya doakan ayah di sana. Usia saya 20 tahunan," kata Syahruk Yazid, jemaah dari usia muda.
(orb/orb)
