Belasan Siswa SD di Sukabumi Diduga Keracunan Jajanan Asal China

Belasan Siswa SD di Sukabumi Diduga Keracunan Jajanan Asal China

Siti Fatimah - detikJabar
Senin, 13 Mei 2024 21:23 WIB
ilustrasi
Ilustrasi (Foto: Dok.Detikcom).
Sukabumi -

Sebanyak 15 siswa SDN Cidadap I, Kabupaten Sukabumi diduga menjadi korban keracunan usai menyantap jajanan sekolah pada Senin (13/5/2024). Sebagian siswa dilarikan ke puskesmas.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, peristiwa itu terjadi tepatnya di Jalan Goalpara, Desa Limbangan, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi. Makanan yang menyebabkan keracunan diduga merupakan jajanan hasil impor dari China.

Camat Sukaraja Erry Erstanto mengatakan, peristiwa ini bermula saat belasan siswa dari kelas 2A SDN Cidadap membeli jajanan di sebuah warung yang lokasinya dekat dengan gedung sekolah. Makanan itu dibeli sebelum kegiatan belajar mengajar dimulai.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Produk makanan yang mereka beli atau dikonsusmi oleh para siswa itu, merupakan makanan ringan produk Cina bermerk Hot Spicy Latiao," kata Erry saat dikonfirmasi detikJabar.

Lebih lanjut, sekitar pukul 09.30 WIB, Khoirunnisa (8), salah satu siswi mengalami gejala pusing dan mual. Guru lantas membawa siswi tersebut dan memberikan minum air hangat dan teh manis. Saat itu, kondisi Khoirunnisa sudah pucat.

ADVERTISEMENT

"Dikarenakan tidak mau di bawa ke Puskesmas, siswi ini memilih untuk pulang, kemudian di pulangkan atas izin gurunya dan diantarakan ke rumahnya oleh guru tersebut," ujarnya.

Khoirunnisa mengaku, mengalami pusing dan mual usai menyantap jajanan tersebut. Setelah mengangantarkan siswinya ke rumahnya, guru tersebut kembali ke ruang kelas untuk menanyakan siapa lagi yang membeli dan mengkonsumsi makanan warung tersebut.

"Saat itu, dilaporkan ada 14 siswa lainnya yang diduga mengalami keracunan jajanan makanan ringan tersebut. Kemudian, guru itu menyiapkan air hangat dan teh manis untuk murid sejumlah 14 orang. Jadi, data sementara jumlah siswa yang diduga keracunan itu ada 15 orang," kata dia.

Karena kondisinya tidak membaik, kemudian pihak sekolah atas perintah Kepala Sekolah SDN Cidadap I membawa seluruh siswa yang bergejala ke Puskesmas untuk segera ditangani kedaruratan.

"Nah, pukul 12.00 WIB kegiatan pemeriksaan yang mengalami keracunan oleh tim medis, selesai. Iya, seluruh anak-anak yang keracunan dijemput oleh orang tuanya masing-masing," sambungnya.

Pihaknya menambahkan, berdasarkan pemeriksaan sementara, kemungkinan keracunan ini terjadi diakibatkan oleh makanan ringan produk China yang marak beredar di warung-warung.

"Iya, katanya produk makanan itu lagi ramai di warung-warung. Tadi juga, pemilik warungnya sudah datang ke sekolah dan dimintai juga keterangan oleh petugas," ungkapnya.

Pemerintah Kecamatan Sukaraja sudah mengambil sampel makanan yang diduga menjadi penyebab keracunan massal ini, untuk diserahkan ke pihak Puskesmas. Sampel jajanan itu juga akan dicek di BPOM Bandung.

"Informasinya, sample makanan ringan tersebut sudah dibawa ke Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi untuk di cek di BPOM. Iya, karena saya lihat juga diproduk itu tidak ada logo sertifikat halalnya. Sementara, untuk perkembangan anak terkait kondisi kesehatannya, sudah berangsur membaik. Tapi, tetap kita pantau bersama tim medis," ucapnya.

Sementara itu, Kapolsek Sukaraja Resor Sukabumi Kota AKP Aguk Khusaeni membenarkan kabar keracunan tersebut. Dia mengatakan, pihaknya baru akan mengecek peristiwa itu Selasa (14/5/2024) besok.

"Iya itu ada kejadian pusing-pusing. Anggota Bhabin dapat informasinya sore, karena hujan jadi baru besok mau ditelusuri," katanya singkat.

(mso/mso)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads