'Makan Siang Gratis' Bakal Diuji Coba di 6 Sekolah Dasar di Bandung

'Makan Siang Gratis' Bakal Diuji Coba di 6 Sekolah Dasar di Bandung

Anindyadevi Aurellia - detikJabar
Senin, 13 Mei 2024 13:22 WIB
Simulasi program makan siang gratis digelar di Tangerang. Ada sejumlah menu yang disiapkan dengan harga Rp 15 ribu per porsi. Simulasi program makan siang gratis ini digelar Menko Perekonomian Airlangga Hartarto di SMP Negeri 2 Curug, Tangerang, Banten, Kamis (29/2/2024).
Simulasi makan siang gratis (Foto: Grandyos Zafna)
Bandung -

Plh Sekda Kota Bandung, Hikmat Ginanjar menyambut kedatangan tim Indonesia Food Security Review (IFSR) di Balai Kota Bandung, Senin (13/5/2024). Dalam pertemuan tersebut, Hikmat mengatakan adanya program uji coba makan siang gratis yang bakal dilakukan pada Juli-September 2024 di enam sekolah Kecamatan Arcamanik.

"Kami kedatangan dari IFSR yang menawarkan kerja sama dengan Pemkot Bandung. Lokusnya ada di enam sekolah wilayah Kecamatan Arcamanik. Mereka akan memberikan pelayanan makan gratis bagi para peserta didik yang ada di wilayah kota Bandung. Ada enam SD (sekolah dasar)," kata Hikmat ditemui di Balai Kota Bandung usai pertemuan tersebut.

Hikmat menyebut, organisasi tersebut merupakan perpanjangan tangan dari pemerintah pusat. Program makan siang gratis gratis tersebut merupakan langkah awal atau pilot project program dari Presiden RI 2024 terpilih, Prabowo Subianto.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jika menyimak apa yang disampaikan, ada korelasinya (dengan program presiden terpilih). Bahwa kita semua akan memulai untuk saat ini. Mungkin nanti setelah regulasinya lebih pas, mungkin program itu akan lebih ditegaskan kembali," lanjutnya.

Soal teknis pengadaannya, tim IFSR yang telah ditunjuk pemerintah nantinya akan turun bersama dengan sekolah untuk membuat dapur umum. Sehingga program makan siang gratis tersebut bakal disajikan secara langsung dan segar untuk para siswa.

ADVERTISEMENT

Menurut Hikmat, upaya ini juga demi sejalan dengan upaya pencegahan stunting. Ia pun mendorong agar program tersebut nantinya dikolaborasikan dengan program ketahanan pangan Kota Bandung yakni Buruan Sae. Selain itu, Hikmat juga mendorong beberapa hal terkait program ini mulai dari higenitas, pengemasan hingga sanitasi.

"Teman-teman Buruan Sae bisa kita berdayakan bersama. Ini juga berkorelasi dengan program stunting yang selama ini menjadi program nasional. Kami dari Pemkot Bandung berterima kasih. Kita akan koordinasi berikutnya terkait teknis," ucap Hikmat.

"Makanan harus dijaga higienisnya. Saran menu dan tampilan harus kekinian sehingga anak antusias. Dari mulai penyajian dan tata kelola teknologi pangan harus menarik. Karena program ini akan menasional," lanjutnya.

Tanggapi Jatah Makan Siang Rp 15.000, Begini Hitungan Chef ArnoldIlustrasi makan siang gratis Foto: X/ArnoldPoernomo

Langkah selanjutnya, akan mengikuti regulasi yang bakal ditetapkan setelah Presiden RI 2024 resmi dilantik. Terkait alasan memilih titik Arcamanik, Hikmat mengatakan hal tersebut berdasar survei yang telah dilakukan langsung oleh pihak IFSR.

"Yang namanya pemerintah itu kepanjangan tangan dari pusat ke daerah, maka daerah akan mengikuti apa yang dikebijakan pemerintah pusat. Hal yang secara teknis dan operasional, pemerintah daerah akan merespon apa yang menjadi kebijakan pemerintah pusat," ucap Hikmat.

"Nanti akan melihat regulasinya berbunyi seperti apa. Ini kan luar biasa ada teman-teman yang ingin berbuat baik kita terima," imbuhnya.

Rencananya, IFSR bakal menyiapkan 2.500 porsi makanan bergizi gratis selama 90 hari di enam sekolah terpilih berikut:

1. SDS Rancakasumba, Kelurahan Cisaranten Kulon

2. SDN 004 Cisaranten Kulon, Kelurahan Cisaranten Kulon

3. SDN 244 Guruminda, Kelurahan Cisaranten Kulon

4. SDN 180 Prakasa Nugraha, Kelurahan Cisaranten Bina Harapan

5. SMP Langlangbuana 2, Kelurahan Sukamiskin

6. SDN 181 Sukamiskin, Kelurahan Sukamiskin.

(aau/yum)


Hide Ads