Sebanyak enam pasangan calon mendaftar menjadi bupati dan wakil bupati Garut di Pilkada 2024 jalur perseorangan. Tiga di antaranya dinyatakan memenuhi syarat.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, empat pasangan calon yang mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) adalah pasangan Rd Aas Kosasih-Ano Juhana, Asep Solehudin-Cecep Wiaramulya, Indra Firmansyah-Sansan Hasanudin, dan Agis Muchyidin-Salman Alparisi.
Serta dua mantan Bupati Garut, Aceng Fikri yang berpasangan dengan Dudi Darmawan, serta Agus Supriadi yang didampingi A Miraz.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tiga dari 6 calon yang mendaftar tersebut, yakni Paslon Aceng-Dudi, Agus-Miraz, dan Indra-Sansan dinyatakan memenuhi syarat pendaftaran. Sedangkan tiga lainnya tidak.
Ketiga calon yang dinyatakan gugur, yakni Aas-Ano, Asep-Cecep dan Agis-Salman diketahui tidak menyerahkan berkas syarat dukungan hingga batas penyerahan berakhir pada Minggu (12/5) tengah malam tadi.
Ketua KPU Garut Dian Hasanudin mengatakan, mereka yang maju dari jalur perseorangan, wajib mendapatkan dukungan dari 129.939 ribu warga Garut, yang minimal berasal dari 22 kecamatan, atau lebih dari 50 persen dari total kecamatan yang ada di Garut.
"Jika tidak bisa memenuhi batas minimal itu, dianggap Tidak Memenuhi Syarat (TMS)," katanya.
Salah satu paslon yang menyerahkan berkas dukungan ke KPU di batas akhir waktu penyerahan adalah Aceng-Dudi. Keduanya diketahui menyerahkan berkas dukungan pada Minggu tengah malam tadi.
Diwawancarai wartawan Senin (13/5/2024) pagi, Aceng Fikri mengatakan, dirinya menyerahkan sebanyak 140.697 bukti dukungan masyarakat ke KPU, sebagai syarat pendaftaran.
"Saya didorong oleh masyarakat untuk kembali mencalonkan melalui jalur independen," kata Aceng.
Aceng merupakan mantan Bupati Garut, periode 2019-2013. Namun sayang, kariernya sebagai Bupati Garut tak berjalan mulus, karena tersandung kasus nikah kilat dengan Fani Oktora. Aceng diketahui dimakzulkan pada 2012.
Saat ini, kata Aceng, dirinya kembali diamanati oleh masyarakat, untuk kembali memimpin Kabupaten Garut.
"Ya barangkali kemarin perjuangan belum selesai dan tertunda ya. Mudah-mudahan sekarang bisa melanjutkan perjuangan itu," pungkas Aceng.