Misi Bambang Genjot Lagi Wisata dan Sentra Fesyen Kota Bandung

Misi Bambang Genjot Lagi Wisata dan Sentra Fesyen Kota Bandung

Anindyadevi Aurellia - detikJabar
Minggu, 12 Mei 2024 23:30 WIB
Teras Cikapundung, Bandung.
Teras Cikapundung, Bandung. (Foto: Wisma Putra)
Bandung -

Pj Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono nampak ingin menyelesaikan banyak target jelang masa lengsernya. Setelah hadir dengan kebijakan baru Braga Beken (bebas kendaraan), kini Bambang punya beberapa misi baru yakni optimalisasi objek wisata dan sentra industri fesyen di Kota Bandung.

Bambang ingin kawasan BBWS Teras Cikapundung dapat direoptimalisasi. Targetnya pekan depan, Teras Cikapundung sudah dipercantik dan bisa jadi pilihan objek wisata ruang terbuka di Kota Bandung.

"Kami meyakini, pemerintah, masyarakat, juga komunitas, punya cita-cita dapat menikmati suasana di Teras Cikapundung. Pekan depan, kawasan ini akan di-reoptimalisasi. Tujuannya supaya bisa dinikmati kembali oleh semua orang," kata Bambang, Minggu (12/5/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terkait langkah detailnya, Bambang menunjuk Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) dan Disbudpar Kota Bandung untuk menyusun strategi perbaikan dan pemasarannya. Selanjutnya, koordinasi dengan BBWS Citarum juga dilakukan untuk reoptimalisasi kawasan ini.

Termasuk agenda bebersih atau 'Bebersih Untuk Asiknya Trotoar Kota Agar Menyenangkan dan Unggul' (BUAT KAMU) dapat segera digelar di Teras Cikapundung.

ADVERTISEMENT

"Kami berkoordinasi juga dengan BBWS Citarum yang punya asetnya. Kami akan segerakan kolaborasi untuk mengoptimalkan kawasan ini," ucapnya.

Tak cuma itu, Bambang juga menengok potensi di kawasan Teras Cihampelas yang belum dioptimalkan. Sejak diresmikan kembali pada September 2023 lalu, Bambang melihat perdagangan di sepanjang Jalan Cihampelas belum optimal bergerak di Teras Cihampelas.

"Kita ingin bangga sama Cihampelas. Kita sedang mengidentifikasi, di sini siapa melakukan apa, identifikasi terhadap sentra perdagangan di Cihampelas agar kawasan ini memiliki nilai dan manfaat. Baik itu untuk pedagang, warga, wisatawan domestik maupun mancanegara," tuturnya.

Target selanjutnya yakni pada sentra industri tekstil atau fesyen. Bambang berjanji secara bertahap akan memaksimalkan potensi di kawasan sentra rajut Binong Jati, Batununggal. Optimalisasi ini akan menyasar pada infrastruktur dan branding produk dari sentra rajut tersebut.

Sebab, Bambang menilai kawasan sentra rajut Binong Jati masih memiliki beragam kendala. Seperti akses menuju Binong Jati yang kurang apik dan promosi produk yang dirasa belum maksimal.

"Kita harus berani membuat branding. Sehingga kita bisa menjadi produsen yang berkelas," harap Bambang.

Dari pantauannya, Bambang menangkap adanya potensi dari 400 perajin yang masih eksis dan sudah bertransformasi melakukan proses produksi dengan mesin. Di lain sisi, ada pula pegiat produk UMKM seperti makanan dan minuman di kawasan Binong Jati. Menurut Bambang, dua hal ini bisa menjadi potensi yang perlu dioptimalkan sebagai bagian dari rebranding.

Maka selanjutnya, ia mengarahkan Pemkot Bandung untuk berdiskusi dengan aparat kewilayahan terkait aspek usahanya. Target Bambang, produk rajut di Sentra Rajut Binong Jati dapat kembali legendaris dengan sisi kearifan lokalnya.

"Mari kita gali, kemasan-kemasan ini bisa menjadi sesuatu yang keren. Ini bisa menjadi merchandise-nya Kota Bandung," kata Bambang.

(aau/iqk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads