Partai Gerindra Kota Tasikmalaya telah menjalin kesepakatan bersama PDI Perjuangan, Partai NasDem dan Partai Bulan Bintang. Dengan demikian, Gerindra sebagai pemilik 10 kursi DPRD, menambah kekuatan dari PDI Perjuangan 4 kursi, NasDem dan PBB masing-masing 1 kursi. Sehingga total sudah 16 kursi DPRD Kota Tasikmalaya diamankan oleh Viman.
Namun demikian koalisi besar ini belum cukup bagi Viman. Dia mengaku sedang berusaha menambah lagi partai untuk bergabung bersama Gerindra.
"Ke depan kita tambah lagi partai lain, masih ada yang mau bergabung. Kita memang ingin membangun koalisi besar. Karena seribu kawan terlalu sedikit, dan satu musuh terlalu banyak," kata Viman, usai penandatanganan kesepahaman dukungan bersama Partai NasDem di kantor DPC Gerindra Jalan SL Tobing Kota Tasikmalaya, Sabtu (11/5/2024) malam.
Dia menjelaskan bergabungnya NasDem menjadi tambahan amunisi bagi dirinya dan Gerindra untuk membuat lapang jalan menuju kemenangan. "Tentu senang mendapat tambahan kekuatan dari NasDem 1 kursi dengan perolehan 18 ribu suara di Pileg lalu. Pokoknya target kita sebanyak-banyaknya menghimpun kekuatan partai pengusung," kata Viman.
Mengenai sosok calon wakil wali kota yang akan mendampinginya, Viman mengatakan masih melakukan kajian. Namun menurut dia sosok wakil akan diambil dari partai pengusung.
"Untuk wakil wali kota saya tak muluk-muluk, yang penting punya visi yang sama untuk memajukan Kota Tasikmalaya. Ya kemungkinan diambil dari partai pengusung, dan nanti kita pakai alat ukur ilmiah yaitu survei, sedang didiskusikan," kata Viman.
Ketua DPD NasDem Kota Tasikmalaya Otong Koswara mengatakan keputusan untuk mendukung Viman sudah direstui oleh DPW NasDem Jawa Barat.
"Kami melaksanakan hasil keputusan DPW NasDem Jabar. Alasannya karena Viman berpotensi menang, pemimpin muda yang tentu memiliki idealisme dan semangat untuk membangun Kota Tasikmalaya," kata Otong.
Ketua DPC Gerindra Kota Tasikmalaya Aslim mengatakan pihaknya mendesain sebuah koalisi besar untuk mendukung Viman. Alasannya membangun Kota Tasikmalaya harus bersama-sama, karena menurut dia kota dengan 10 kecamatan ini sedang tidak baik-baik saja. Dalam 5 atau 6 tahun terakhir Kota Tasikmalaya banyak menghadapi goncangan.
"Kota Tasikmalaya sedang tidak baik-baik saja. Mulai dari adanya pandemi COVID-19, Wali Kota berhenti di tengah jalan, kemudian diganti wakil wali kota yang menjadi Plt lalu dilantik definitif. Artinya tantangan Tasik ke depan itu tak mudah, makanya harus bersama-sama, kita ingin koalisi besar," kata Aslim.
Beberapa jam sebelumnya atau pada Sabtu (11/5/2024) sore, hal serupa juga dilakukan Gerindra bersama PDI Perjuangan.
Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Tasikmalaya Muslim mengatakan Gerindra dan PDI Perjuangan telah bersepakat untuk berkoalisi. Langkah ini menurut Muslim sudah mendapat restu dari DPD PDI Perjuangan Jawa Barat. "Ya antarpartai sudah MoU, kami PDI Perjuangan Kota Tasikmalaya mengusulkan Viman sebagai calon wali kota. Karena Kota Tasikmalaya ini perlu ada pemimpin muda, yang segar, yang visioner dan berani," kata Muslim.
Soal peluang PDI Perjuangan mendapatkan kursi calon wakil wali kota, Muslim mengaku untuk hal itu akan ada pembahasan lanjutan. "Nanti akan dibahas, menurut saya silakan saja semua yang berpotensi (jadi wakil wali kota untuk Viman Alfarizi) turun ke lapangan, sehingga nanti diperoleh calon wakil yang terbaik," kata Muslim.* (sud/sud)