Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin mengaku kesal dengan masih maraknya aksi pungutan liar (pungli) di wilayahnya. Bey menyebut pemerintah provinsi akan memberantas seluruh aksi pungli hingga tidak ada lagi tempat bagi para pelakunya.
Pungli sempat merasakan dan terjadi di berbagai tempat di Jawa Barat. Salah satu lokasi yang rawan terjadi pungli adalah tempat wisata dan kantong parkir.
Bey sendiri menegaskan telah meminta bupati dan wali kota di Jawa Barat untuk menindak pelaku pungli. Dia berharap, pemerintah daerah masih mengawasi lokasi yang berpotensi terjadi pungli dan menertibkan pelakunya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pungli saya sudah minta ke seluruh bupati atau wali Kota untuk menindak pungli. Jadi harus serius memberantas pungli. Dengan Saber Pungli juga sudah koordinasi agar di tempat wisata harus dituntaskan untuk pungli itu," kata Bey saat diwawancarai detikJabar belum lama ini.
Salah satu pungli yang disorot oleh Bey adalah getok tarif parkir di Masjid Raya Al Jabbar. Bey bahkan bereaksi keras dengan pungli yang terjadi di masjid milik Pemprov Jawa Barat tersebut. Menurutnya, pungli harus ditertibkan dari seluruh tempat di Jabar.
"Tidak ada tempat pungli di Jawa Barat, tinggal bagaimana kita saling koordinasi dan bersinergi untuk menghapus pungli di Jawa Barat," tegasnya.
Untuk menangani persoalan pungli tersebut, Bey menyatakan Pemprov Jabar bakal berkolaborasi dengan kepolisian dan TNI. Bahkan dia akan bertemu langsung dengan kapolda dan pangdam untuk membahas serius bagaimana cara menangani pungli di Jabar.
"Sangat berkomitmen (membasmi pungli), nanti saya bicara lagi dengan Pak Kapolda dan Pangdam karena harus dibicarakan secara menyeluruh," tutup Bey.
(bba/sud)