Suasana politik menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di Kota Sukabumi mulai menghangat. Enam partai politik besar dikabarkan berkoalisi.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, keenam partai politik yang sepakat berkoalisi di antaranya yaitu, Partai Golkar, PPP, PDIP, NasDem, Gerindra dan Partai Amanat Nasional (PAN).
Kabar mengenai koalisi itu dikonfirmasi Ketua DPC PDIP Kota Sukabumi Iwan Adhar. Menurutnya, komunikasi politik sudah dibangun soal koalisi namun belum secara gamblang kapan akan dideklarasikan dan sosok yang akan didukung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Koalisi saja dulu, (soal balon) kita melihat ke depan setelah pasca pertemuan-pertemuan, kita lihat kandidatnya, karena masing masing partai punya sisi mekanisme dan aturan," kata Iwan saat dikonfirmasi, Jumat (10/5/2024).
Iwan menjelaskan, PDIP saat ini telah membuka pendaftaran balon kepala daerah. Setidaknya, ada empat orang yang tercatat dan telah mengikuti fit & proper tes di PDIP Jawa Barat.
"Nanti siapa nama yang mengerucut akan digodog siapa nanti yang dijagokan di koalisi itu. Yang jelas koalisi besar tercipta dulu," ujarnya.
Lebih lanjut, Iwan terang-terangan soal wacana menggandeng DPC Partai Demokrat. Hal itu sudah dilakukan namun sampai hari ini belum ada komunikasi yang lebih intens lagi.
"Ya, harapannya seperti itu (Demokrat gabung koalisi) tapi kan Demokrat sampai hari ini tidak ada komunikasi yang intens. Yang merespons baru Golkar, gabung baru tadi. Ini juga sudah komunikasi dari jauh-jauh hari," jelasnya.
Ketua PPP Kota Sukabumi, Ima Slamet juga membenarkan bahwa partai belambang kabah ini ikut dalam koalisi besar. Di sisi lain, dirinya juga belum bisa berbicara banyak karena masih dinamis perihal bakal calon yang akan diusung di Pilkada 2024.
"Kami menyambut baik koalisi dengan partai/partai besar ini, karena komunikasi politik itu sangat penting dalam menghadapi Pilkada. Apalagi kami juga memiliki kader-kader PPP yang siap berjuang dalam perhelatan lima tahunan ini yang tidak bisa dianggap remeh. Adapun soal bakal calon kan nanti dirumuskan bersama-sama partai koalisi," tutupnya.
(dir/dir)