Kadisdik Jabar Siap Dicopot Jika Ada Kecurangan di PPDB 2024

Kadisdik Jabar Siap Dicopot Jika Ada Kecurangan di PPDB 2024

Bima Bagaskara - detikJabar
Rabu, 08 Mei 2024 22:15 WIB
Ilustrasi PPDB (Andhika Akbarayansyah)
Foto: Ilustrasi PPDB (Andhika Akbarayansyah)
Bandung -

Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat Wahyu Mijaya mengaku siap dicopot dari jabatannya jika terdapat kecurangan dalam pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2024. Wahyu memastikan PPDB di Jabar berjalan jujur, adil dan transparan.

Wahyu menyebut pihaknya akan memastikan tidak ada lagi praktik pungutan liar (pungli) maupun jual beli kursi pada PPDB tahun ini. Karena itu, Wahyu berani mempertaruhkan jabatannya.

"Saya sudah tandatangan fakta integritas bersama Saber Pungli, saya siap diberhentikan dari jabatan kalau misalnya terbukti melakukan intervensi atau apapun atau misalnya Pungli di proses PPDB 2024," ucap Wahyu di di Gedung Sate, Rabu (8/5/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengungkapkan, untuk memastikan PPDB berjalan tanpa ada kecurangan, Disdik Jabar juga menggandeng tim Saber Pungli guna melakukan pengawasan. Selain itu, Wahyu pun meminta masyarakat untuk ikut berpartisipasi mengawasi jika menemukan adanya kecurangan.

"Silakan (lapor) by sistem, jadi data hanya di JDS untuk mengadukan. Jadi kita proses, tapi pengaduan bisa jadi benar atau tidak. Kita harus buktikan kebenarannya. Tapi kita akan lakukan dan kita juga tidak akan mengekspos pengadu tapi substansi pengaduannya," katanya.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya, Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin mengatakan, jabatan Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat yang kini diemban Wahyu Wijaya jadi taruhan jika PPDB tahun ini masih ditemukan kecurangan.

"Kami pemerintah serius bahwa PPDB tahun ini harus terbaik, tidak ada titip-menitip, jalur orang dalam dan akan bekerjasama dengan Saber Pungli dan akan tegas pada ketidakbenaran," ucap Bey.

"Kami komit, semua transparan dan keluhan masyarakat akan dijawab segera. Dengan berani Kadisdik melakukan penandatanganan fakta integritas dan siap mempertaruhkan jabatannya," tegasnya melanjutkan.

Menurut Bey, PPDB harus berjalan jujur, adil dan transparan karena semua anak di Jawa Barat punya hak yang sama memperoleh pendidikan. Karena itu, penting agar PPDB bisa dilaksanakan tanpa ada kecurangan sekecil apapun.

"Kita ingin memastikan setiap anak di Jabar memiliki kesempatan yang sama mengakses pendidikan tanpa diskriminasi. Kita mengajak semua pihak untuk bergandengan tangan menjalankan PPDB," jelasnya.

Lebih lanjut, Bey juga meminta orang tua agar tidak berpikir untuk menitipkan anaknya ke sekolah tertentu. Menurutnya, semua proses penerimaan siswa baru harus dilakukan sesuai dengan prosedur yang berlaku.

"Integritas dari internal kami, itu paling penting kalau itu beres insyaallah lancar dan orang tua jangan nitip-nitip, tahun ini tidak ada. Kalau ada tunjukkan ke kami, kami tindak tegas," ujarnya.

(bba/iqk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads