Jabar Hari Ini: Membara Amarah Ikin gegara Gagal Ajak Eks Istri Rujuk

Jabar Hari Ini: Membara Amarah Ikin gegara Gagal Ajak Eks Istri Rujuk

Tim detikTravel - detikJabar
Rabu, 08 Mei 2024 22:00 WIB
Penampakan rumah dan mobil Yeni usai dibakar Ikin
Penampakan rumah dan mobil Yeni usai dibakar Ikin (Foto: Erick Disy Darmawan)
Bandung -

Beragam peristiwa terjadi di Jawa Barat (Jabar) hari ini, Rabu (8/5/2024). Salah satu di antaranya amarah tak berhasil rujuk membuat seorang pria membakar mobil dan rumah di Majalengka. Berikut rangkuman Jabar hari ini:

Pria Majalengka Bakar Mobil dan Rumah gegara Ditolak Rujuk

Emosi Ikin Sadikin (38) membara kala mantan istrinya, Yeni Susilawati (42) enggan diajak rujuk. Yeni bersama Ikin memang sudah pisah ranjang sekitar 2 minggu yang lalu, setelah menjalani pernikahan siri selama 7 bulan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ikin gelap mata hingga nekat membakar mobil dan rumah mantan istrinya. Peristiwa tersebut terjadi pada Selasa (7/5) sore. Diceritakan Yeni, Ikin semulanya membakar mobilnya terlebih dahulu saat diparkir di sebuah minimarket yang berada di wilayah Kecamatan Rajagaluh, Majalengka.

Tak puas dengan aksinya itu, di hari yang sama, Ikin juga membakar rumah korban yang berada di Desa Kumbung, Rajagaluh.
"Dia pengin balikan lagi, terus saya nggak mau. Iya terus dia nekat (bakar mobil dan rumah," kata Yeni saat diwawancarai detikJabar, Rabu (8/5/2024).

ADVERTISEMENT

Sebelum melakukan aksi tersebut, kata Yeni, Ikin sempat mengancam dirinya jika tak ingin rujuk. Namun karena tak kuat dengan kelakuan suaminya Yeni bersikukuh menolak ajakan Ikin.

"Ada (ancaman), lewat telepon, lewat SMS, lewat WA. Iya (ngancam) mau ngebakar rumah sama mobil," ujar Yeni.

"Dia nggak terima saya tolak, penginnya diterima lagi. Cuma saya nggak mau dia suka mabok, suka mukulin, KDRT gitu lah," ucap Yeni menambahkan.

Atas peristiwa tersebut, Yeni kini terpaksa mengungsi di rumah orangtuanya. Pasalnya rumah termasuk sejumlah barang berharga miliknya hampir ludes terbakar akibat aksi mantan suaminya. Akibat peristiwa itu juga Yeni ditaksir mengalami kerusakan sekitar Rp200 juta.

Penampakan rumah dan mobil Yeni usai dibakar IkinPenampakan rumah dan mobil Yeni usai dibakar Ikin Foto: Erick Disy Darmawan

"Mobil dan rumah dibakar, motor, handphone juga semua. Hampir setengah rumah kebakar. Sekarang pindah dulu sama orang tua," ucapnya.

Sementara itu, Kapolsek Rajagaluh Iptu Rusli Iskandar mengatakan, pihaknya telah menerima laporan dari korban. Dia juga memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

Namun usai melakukan pembakaran, pelaku melarikan diri dan mengancam korban akan membunuhnya melalui pesan singkat. "Pelaku masih dalam penyelidikan kami," ujar Rusli.

Atalia soal Pilwalkot Bandung 2024: Masih Teka-teki

Sempat beredar kabar Atalia Praratya, Anggota DPR RI terpilih dari Partai Golkar itu mundur dari bursa Pilwalkot Bandung 2024. Seperti diketahui, istri mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil tersebut memang telah ditugaskan oleh partainya untuk maju dalam pemilihan Wali Kota Bandung.

Namun di tengah teka-teki keputusan politiknya, Atalia kedapatan menggelar pertemuan tertutup dengan bakal Calon Wali Kota Bandung dari Partai PKB, Erwin. Saat ditemui usai pertemuan di salah satu cafe di Dago, Kota Bandung itu, Atalia pun akhirnya buka suara soal kabar dirinya mundur.

"Tadi ngobrol juga dengan Pak Erwin mengenai konstelasi politik kita seperti apa di Kota Bandung. Kalau kecintaan saya pada Kota Bandung itu tidak perlu diragukan, tapi kalo terkait tadi (maju atau tidak), itu masih teka-teki juga," kata Atalia saat ditemui, Rabu (8/5/2024).

Namun, ia menegaskan, dirinya belum resmi mundur. Atalia mengungkap bahwa masih ada kemungkinan dirinya untuk nyalon jadi Wali Kota Bandung 2024.

Ia nampak tak ingin terburu-buru dan punya beberapa pertimbangan soal langkah politiknya. Terlebih, saat ini Atalia telah punya kursi aman di Senayan. Ia pun meminta agar semua pihak bersabar dan memberinya waktu untuk berdiskusi.

"Tapi intinya, saat ini saya belum secara resmi mengajukan pengunduran diri. Artinya politik itu dinamis, jadi masih ada kemungkinan untuk maju," ucap Atalia.

"Saya berharap semua bersabar terkait apa yang menjadi keputusan saya dan partai. Karena saya juga adalah anggota dari partai, sehingga saya harus berdiskusi juga dengan DPD dan DPP terkait kebaikan partai juga, dan yang paling penting juga berkaitan dengan bagaimana arah politik saya ke depannya," lanjut dia.

Soal pertemuannya dengan Calon Wali Kota Bandung dari Partai PKB, Erwin, Atalia menyebut bahwa pertemuan tersebut merupakan agenda silaturahmi. Meski begitu, ia tak menampik bahwa ada obrolan politik di antara keduanya.

"Alhamdulillah hari ini agenda kita bertemu, kita membicarakan sebetulnya lebih ke silaturahmi karena ini kan baru Lebaran. Sambil bermaaf-maafan, yang paling penting kita membicarakan terkait kebaikan Kota Bandung. Lebih ke bagaimana Bandung ke depannya," ucap Atalia saat ditemui.

Atalia PraratyaAtalia Praratya Foto: Febri/detikHOT

Atalia pun mengiyakan bahwa di antara keduanya terdapat obrolan mengenai kontes Pilwalkot 2024. Namun, ia tak mau banyak menjelaskan isi obrolan soal Pilwalkot di antara keduanya.

"Ngobrol tentang itu (Pilwalkot) tentu ada ya, hanya sedikit aja sih. Itu hanya sebagai diskusi saja, tapi fokusnya bagaimana Bandung ke depannya yang sejahtera, aman, dan memimpikan Bandung yang kembali menjadi Bandung yang membuat bangga semua orang," ucap Atalia.

Pajero Putih Terjun ke Jurang di Cianjur

Sebuah mobil Mitsubishi Pajero berwarna putih terjun ke jurang sedalam 200 meter di Kampung Cicadas, Desa Sukajadi, Kecamatan Cibinong, Cianjur, Rabu (8/5/2024). Akibatnya pengemudi mobil meninggal dunia.

Informasi yang dihimpun detikJabar, kecelakaan tersebut bermula ketika mobil Pajero yang dikendarai AWR (32) melaju dari arah Cianjur menuju Sindangbarang pada pukul 06.00 WIB. Namun, saat melalui jalan menikung di Kecamatan Cibinong, mobil tersebut melebar ke arah kanan jalan hingga akhirnya terjun ke dalam jurang.

"Korban melaju dari arah Cianjur ke Sindangbarang. Tapi saat di jalan yang berbelok ke kiri, mobil malah out ke kanan jalan dan terjun ke jurang sedalam 200 meter," ujar Kanit Gakkum Satlantas Polres Cianjur Ipda Ika Cakra Mustika, Rabu (8/5/2024).

Menurutnya pengendara mobil tewas seketika di lokasi kejadian usai mengalami benturan. "Mobil rusak parah usai terjun ke jurang tersebut. Pengemudi mobil meninggal seketika karena benturan," kata dia.

Dari hasil pemeriksaan sementara, lanjut Cakra, diduga pengemudi Pajero tersebut tidak berhati-hati dan tidak bisa menguasai laju kendaraan.

"Dugaan sementara AWR yang berkendara sendirian kurang fokus dan tidak berhati-hati. Untuk faktor kendaraan kita masih lakukan penyelidikan lebih lanjut," kata dia.

Mobil Pajero terjun ke jurang di Cianjur, Rabu (8/5/2024).Mobil Pajero terjun ke jurang di Cianjur, Rabu (8/5/2024). Foto: Istimewa

Sementara itu, hingga pukul 12.30 WIB mobil dalam kondisi rusak dan saat ini masih ada di dasar jurang. Menurut Cakra, mobil derek masih dalam perjalanan ke lokasi kejadian.

"Mobil masih belum dievakuasi karena derek masih dalam perjalanan. Lokasi jatuhnya dalam sehingga tidak bisa dievaluasi secara manual," kata dia.

Viral Pemuda Todong-Rampas Motor di Cimahi

Aksi perampasan sepeda motor terhadap seorang bocah yang terjadi di wilayah Kota Cimahi viral di media sosial. Aksi tersebut terekam kamera CCTV di sekitar lokasi kejadian.

Aksi perampasan sepeda motor itu tepatnya terjadi di Jalan Usman Dhomiri, Kelurahan Padasuka, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi pada Minggu (5/5/2024) siang.

Dalam rekaman CCTV yang viral pada Selasa (7/5/2024) di salah satu akun Instagram, dibubuhi keterangan korban yang berusia 14 tahun itu diancam oleh pelaku menggunakan senjata tajam agar menyerahkan kendaraannya.

Pelaku yang berjumlah dua orang itu merampas motor milik korban di dalam sebuah gang. Lantaran ketakutan, korban menyerahkan motor matik dengan nomor polisi D 6794 SBN, milik orangtuanya.

"Kami sudah terima laporan terkait viralnya aksi perampasan sepeda motor di Jalan Usman Dhomiri. Anggota Satreskrim Polres Cimahi sudah mengecek dan olah TKP," kata Kasi Humas Polres Cimahi Iptu Gofur Supangkat saat dikonfirmasi, Rabu (8/5/2024).

Gofur mengatakan, peristiwa itu berawal saat korban sedang mengendarai sepeda motornya di Jalan Ibu Sangki, Kelurahan Cibeber, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi. Di depannya, ada seorang pria mengenakan sweater hitam menghentikan laju korban.

"Terduga pelaku yang memberhentikan korban memaksa menumpang di motor korban lalu akhirnya diizinkan. Baru melaju 20 meter, kemudian pelaku meminta berhenti. Tiba-tiba datang pelaku lainnya yang juga ikut menumpang, jadi posisinya mereka berboncengan tiga," kata Gofur.

Dari situ, kedua pelaku yang menumpang itu mengarahkan laju motor ke arah Lapangan Tembak, Gunung Bohong, Kelurahan Padasuka, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi.

"Pelaku ber-sweater hitam turun, kemudian pelaku ber-sweater putih itu mengarahkan kendaraan ke arah Lapangan Brigif. Di situ, pelaku menyuruh korban turun menanyakan sesuatu ke pos penjagaan. Nah pelaku ini niat mau kabur dengan alasan mau menjemput pelaku yang satunya lagi," kata Gofur.

Namun korban menolak sehingga mereka berdua akhirnya maju lagi ke arah Lapangan Tembak Gunung Bohong. Mereka mengarahkan kendaraan ke sebuah gang sepi yang menjadi lokasi perampasan sepeda motor.

"Perampasannya terjadi di gang tersebut. Dua pelaku berhasil membawa sepeda motor korban, diduga kerugiannya mencapai Rp16 juta. Orangtua korban kemudian melapor ke Polres Cimahi," kata Gofur.

Kakek Penuh Luka di Garut Korban Pembunuhan

Kematian A (73) begitu mengenaskan. Jasad kakek asal Garut itu ditemukan penuh luka di rumahnya, di Kampung Ngamplang, Desa Ngamplang, Kecamatan Cilawu, Kabupaten Garut, pada Minggu, (5/5) lalu.

Tidak ada yang menyangka A akan ditemukan tewas dengan luka di sekujur tubuhnya. Mirisnya lagi, tak diketahui apa yang menyebabkan luka-luka pada tubuh A.

Polisi pun langsung menyelidiki penyebab kematian A. Menurut informasi yang dihimpun, kepala A diketahui remuk. Sedangkan bagian perutnya tercabik.

Hingga akhirnya polisi menyatakan A adalah korban pembunuhan. Identitas terduga pelaku sudah dikantongi dan sekarang sedang diburu.

Hal tersebut diungkap Kasat Reskrim Polres Garut AKP Ari Rinaldo. Diwawancarai Rabu (8/5/2024) siang, Ari menyatakan A korban pembunuhan.

"Berdasarkan hasil olah TKP dan autopsi yang dilaksanakan, sebab kematian korban dipastikan akibat pembunuhan," kata Ari.

Ari mengatakan, ada beberapa barang bukti yang ditemukan tim kepolisian di lokasi, yang menguatkan dugaan A tewas dibunuh.

"Termasuk kita juga mengamankan satu rekaman CCTV," katanya.




(aau/dir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads