Gempar Seisi Pasar di Tasik Saat Mayat Penjahit Ditemukan dalam Kios

Gempar Seisi Pasar di Tasik Saat Mayat Penjahit Ditemukan dalam Kios

Faizal Amiruddin - detikJabar
Rabu, 08 Mei 2024 14:00 WIB
Mayat penjahit dievakuasi dari kiosnya di pasar HPKP Cikurubuk Kota Tasikmalaya.
Mayat penjahit dievakuasi dari kiosnya di pasar HPKP Cikurubuk Kota Tasikmalaya. (Foto: Faizal Amiruddin/detikJabar)
Tasikmalaya - Seorang penjahit permak pakaian ditemukan tewas di kiosnya yang berada di komplek pasar HPKP (Himpunan Pedagang Kecil Pasar) Cikurubuk Tasikmalaya, Rabu (8/5/2024) siang.

Mayat pria paruh baya itu pertama kali ditemukan oleh petugas kebersihan pasar yang mencium bau menyengat dari kios yang berada di Kelurahan Linggajaya Kecamatan Mangkubumi Kota Tasikmalaya itu.

"Awalnya ditemukan oleh petugas yang menyapu, rolling door-nya kan terbuka setengah. Tercium bau menyengat, pas dilihat terlihat si bapak itu seperti sudah meninggal dunia," kata Suryana, Ketua RT setempat.

Temuan itu langsung menggegerkan seisi pasar dan dilaporkan ke polisi. Tak lama berselang polisi datang untuk melakukan pemeriksaan dan olah TKP. Tim Inafis Satreskrim terlihat melakukan pemeriksaan awal terhadap jenazah korban.

Selanjutnya jenazah korban dibawa ke kamar mayat RSUD dr Soekardjo Kota Tasikmalaya. Selain itu polisi juga terlihat mengamankan sejumlah barang-barang milik korban untuk kepentingan penyelidikan.

"Setelah menerima laporan kami langsung melakukan olah TKP, mayatnya dibawa ke RSUD. Beberapa barang milik korban juga kami amankan untuk kepentingan penyelidikan lebih lanjut," kata Perwira Pengawas Piket Polres Tasikmalaya Kota, Iptu Hasan Basri.

Hasan mengatakan pihaknya belum mengetahui penyebab pasti kematian korban, karena masih dilakukan penyelidikan. Bahkan polisi juga masih menyelidiki identitas korban, karena di kios tidak ditemukan adanya dokumen identitas korban.

"Belum, masih diselidiki oleh Inafis. Kami pasang garis polisi di kios tersebut," kata Hasan.

Pantauan detikJabar, kios tersebut tampak berantakan. Terlihat sebuah mesin jahit dipenuhi tumpukan pakaian. Terdapat pula kasur di lantai. Diduga korban juga tinggal di kios tersebut.

Sejumlah pedagang pasar mengaku tidak mengenal korban, bahkan sekedar nama pun para pedagang tidak mengetahui. Padahal korban sudah cukup lama tinggal di kios tersebut. "Jarang bergaul, ditegur pun tak pernah menjawab, menunduk saja. Makanya pada nggak kenal," kata salah seorang pedagang.

Korban selama ini menempati kios di bagian belakang pasar HPKP, di antara kios-kios yang terbengkalai yang ditinggalkan oleh para pedagang. Menurut keterangan saksi lain, korban juga sering terlihat mengumpulkan barang-barang bekas selain menekuni pekerjaannya sebagai seorang penjahit.


(dir/dir)


Hide Ads