Demo pro Palestina berlangsung di Kota Bandung, Selasa (7/5/2024) siang. Ratusan civitas dari Perguruan Tinggi Muhamadiyah dan Aisyiyah (PTMA) menggelar aksi demo di depan Gedung Sate, Kota Bandung. Mereka menyatakan dukungan terhadap Palestina.
Pantauan detikJabar pukul 11.30 WIB, seribuan mahasiswa hingga dosen menggelar aksi demo di depan Gedung Sate. Mereka memprotes perang yang tak kunjung berhenti di Gaza. Mahasiswa juga menyerukan aksi boikot terhadap produk-produk Israel.
"Kami dari PTMA melakukan aksi yang sama di berbagai kota di Indonesia, termasuk di Bandung hari ini dari Universitas Aisyiyah dan Universitas Muhamadiyah Bandung," ucap Plh Rektor Universitas Aisyiyah Bandung Siti Sabariah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Siti mengungkapkan, demo pro Palestina digelar serentak oleh seluruh PTMA di Indonesia. Menurutnya PTMA sepakat menyuarakan aksi bela Palestina dan mengecam apa yang dilakukan zionis Israel yang tidak berhenti menggempur Gaza.
"Meski kita jauh dari Palestina, tapi sebagai suatu bentuk dukungan moril kita harus menyuarakan hal ini, sehingga badan-badan dunia tergerak untuk membela saudara kita di sana (Palestina)," ujarnya.
![]() |
"Kami salah satu poin tuntutannya kepada pemerintah untuk menyuarakan dukungan kepada Palestina dan mengecam negara pendukung Israel yang melakukan penindasan," imbuhnya.
Sementara itu, Rektor Universitas Muhammadiyah Bandung Herry Suhardiyanto menambahkan, demo pro Palestina ini merupakan bentuk untuk mewujudkan cita-cita proklamasi yang tertuang dalam Undang-undang Dasar 1945.
"Yang secara tegas menyatakan bahwa kemerdekaan adalah hak segala bangsa, bahwa penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan," tegas Herry.
Herry menuturkan, Bandung sebagai tempat diselenggarakannya Konferensi Asia Afrika punya spirit untuk mengawal tegaknya konstitusi baik bagi bangsa sendiri maupun bangsa lain.
Dia mengungkapkan, dalam tegaknya konstitusi itu, penjajahan seperti apa yang dilakukan Israel terhadap Palestina harus segera dihentikan. Dia berharap Palestina bisa segera merdeka dan masyarakatnya hidup layak tanpa perang.
"Berikan kesempatan pada bangsa Palestina untuk hidup layaknya bangsa yang merdeka," pungkasnya.
Sementara itu, koordinator aksu Faisal Amien mengutuk tindakan Israel. Ia menyebut Israel melakukan perbuatan zalim.
"Aksi ini kita gaungkan bukan hanya sebagai warga Indonesia, bukan hanya sebagai kaum muslimin, tapi sebagai manusia yang peduli terhadap sesama manusia yang dizalimi, digenosida secara babi buta," ucap Faisal Amien Prawira selaku koordinator lapangan aksi bela Palestina.
Tampak sejumlah masyarakat juga turut bergabung alam aksi bela Palestina. Mereka menyuarakan kemerdekaan bagi Palestina dengan lantang menyerukan 'We Free Palestine'. Cuaca terik tak menyurutkan semangatkan demonstran untuk menyuarakan kebebasan Palestina.
"Dengan pesan yang kita gaungkan pada hari ini semoga warga Indonesia terbuka matanya atas jahatnya perlakuan yang telah dilakukan Israel kepada saudara kita di Palestina," ujar Faisal Amien.
(bba/mso)