Jabar Hari Ini: Drama Rumah Tangga Pemuda yang Ternyata Nikahi Lelaki

Jabar Hari Ini: Drama Rumah Tangga Pemuda yang Ternyata Nikahi Lelaki

Tim detikJabar - detikJabar
Sabtu, 04 Mei 2024 22:00 WIB
Potret pernikahan ESH, wanita jadi-jadian di Cianjur
Potret pernikahan ESH, wanita jadi-jadian di Cianjur (Foto: Istimewa).
Bandung -

Beragam peristiwa terjadi di Jawa Barat pada Sabtu (4/5/2023) hari ini. Mulai dari Ceceu ditemukan tewas bersimbah darah di rumah Sukabumi hingga pernikahan pria Cianjur dengan wanita 'palsu'.

Berikut rangkuman beritanya di Jabar Hari Ini:

Yanti Tewas Dipukul Sebelum Dimutilasi Suami

Warga Desa Cisontrol, Kecamatan Rancah, Kabupaten Ciamis, dibikin geger dengan aksi pembunuhan sadis. Tarsum (41) seorang suami dengan keji membunuh dan memutilasi istrinya Yanti (40).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Polisi kini masih mendalami motif kejam Tarsum yang menghabisi nyawa istri tercintanya. Polisi mendapat keterangan dari para saksi, terungkap Tarsum sempat cekcok dengan istrinya sebelum melakukan pembunuhan.

"Berdasarkan informasi yang kami dapatkan dari saksi, keduanya sama-sama keluar dari rumah. 30 meter dari rumah ada percekcokan. Saat itu lah pertama kali korban dipukul. Dimutilasi di situ juga," ujar Kapolres Ciamis AKBP Akmal, Sabtu (4/5/2024).

ADVERTISEMENT

Menurut hasil olah tempat kejadian perkara dan keterangan saksi, Tarsim membunuh korban dengan cara memukul bagian kepala depan dan belakang menggunakan kayu.

"Penyebab kematian korban karena trauma benda tumpul di belakang dan depan kepala. Setelah itu dimutilasi," kata Akmal.

Polisi sampai ini belum menarik kesimpulan terkait motif Tarsum melakukan aksi kejinya. Polisi masih mengumpulkan keterangan saksi. Sedangkan pelaku sendiri belum bisa dimintai keterangan secara utuh, namun pelaku mengakui perbuatannya.

"Berdasarkan keterangan yang kami dapatkan, hubungan mereka (Tarsum dan istri) harmonis," jelas Akmal.

Usai memutilasi istrinya, Tarsum membawa bagian tubuh korban di tiga tempat. Pertama di tempat kejadian di jalan kampung, kemudian di depan rumah warga dan di depan pos pertigaan jalan.

"Setelah dibawa lalu dikumpulkan lagi di depan rumah warga, jaraknya 100 meter dari rumah pelaku. Jadi ada 5 potong., bagian lengan dua, dua kaki dari lutut ke bawah dan bagian dada," ungkap Akmal.

Ceceu Tewas Bersimbah Darah di Sukabumi

Ceceu alias AS menjadi korban pembunuhan. Mayatnya ditemukan tergeletak bersimbah darah di ruang tamu dekat pintu masuk rumah majikannya.

Hal itu diungkap Kasat Reskrim Polres Sukabumi AKP Ali Jupri di lokasi kejadian. Kcurigaan Ali berdasar pada sejumlah luka di tubuh korban. Untuk dugaan lainnya Ali mengaku masih mengumpulkan keterangan saksi.

"Kami duga korban pembunuhan, informasi yang kami terima sekitar pukul 04.00 WIB menerima laporan dari masyarakat tentang adanya korban seorang laki laki bersimbah darah di dekat pintu rumah. Selanjutnya kami tim Reskrim Polres Sukabumi langsung mendatangi lokasi kejadian dan melakukan olah TKP," kata Ali kepada detikJabar, Sabtu (4/5/2024).

Ali menyebut sudah membentuk tim untuk melakukan pengejaran pelaku, dalam waktu singkat Ali memastikan identitas pelaku sudah ia kantongi. "Tim sedang melakukan pengejaran, identitas pelaku sudah kita ketahui. Sementara untuk korban kita lakukan otopsi," ujarnya.

Polisi kemudian mengangkat jasad korban, informasi diperoleh dari petugas polisi terdapat luka di bagian leher dan kepala korban dengan jenis luka tusukan.

"Ada luka di leher, di kepala kemudian sedikit di tangan. Mau kita pastikan dulu nanti setelah jasad korban dibersihkan," ungkap salah seorang sumber detikJabar di kepolisian.

Tidaklama tim gabungan Satreskrim Polres Sukabumi dan Unit Reskrim Polsek Palabuhanratu, berhasil menangkap pelaku pembunuh Ceceu alias Ajo Sutarjo yang mayatnya ditemukan tergeletak di ruang tamu rumah di salah satu perumahan di Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi.

"Dalam kurun waktu tiga jam, tim Buser Satreskrim Polres Sukabumi yang dipimpin langsung Kasat Reskrim Polres Sukabumi AKP Ali Jupri berhasil menangkap terduga pelaku penganiayaan atau pembunuhan terhadap korban Ajo Sutarjo alias Ceceu (54)," kata Kapolres Sukabumi AKBP Tony Prasetyo, melalui Kasi Humas Polres Sukabumi Iptu Aah Saepul Rohman, Sabtu (4/5/2024).

Lelaki Tipu Lelaki Agar Bisa Dinikahi di Cianjur

AK (26), pemuda asal Desa Wangunjaya, Kecamatan Naringgul, Cianjur harus dibuat kecewa dan malu. Pasalnya, mahligai rumah tangga yang ia bina harus berakhir pahit lantaran sosok perempuan yang dia nikahi ternyata aslinya seorang laki-laki berinisial ESH (26).

Pria yang awalnya mengaku bernama Adinda Kanza asal Kecamatan Cidaun itupun diamankan di Mapolsek Naringgul usai dilaporkan keluarga AK atas dugaan penipuan.

Informasi yang dihimpun detikJabar, AK awalnya berkenalan dengan ESH melalui media sosial pada 2023 lalu. Selama setahun itu, AK kerap bertemu dengan ESH. Baik sekadar mengajak jalan ataupun membawa ESH ke rumahnya untuk bertemu keluarga.

Namun selama pertemuannya itu, ESH alias Adinda ini kerap mengenakan pakaian wanita muslim, bahkan hingga mengenakan cadar.

"Berdasarkan keterangan yang kami dapat, kenalannya sudah setahun lalu melalui media sosial. Kepada AK dia mengaku sebagai wanita bernama Adinda. Bahkan agar tidak dicurigai dan meyakinkan kepada korban, ESH ini kerap mengenakan pakaian syar'i," ucap Kanit Reskrim Polsek Naringgul Bripka Ridwan Taupik, Sabtu (4/5/2024).

Usai lama menjalin asmara, AK pun menikahi cinta pertamanya itu pada 12 April 2024. Pernikahan itu digelar di rumah AK secara sederhana dan tidak tercatat secara negara.

Dalam pernikahannya, ESH meminta menggunakan wali nikah dari tokoh agama setempat lantaran beralasan jika ayah kandungnya pergi entah kemana. Dengan emas sebesar 5 gram sebagai mahar, ESH pun saat itu dinikahi oleh AK

"Mengakunya itu tinggal sendirian, ibunya meninggal dan ayahnya tidak tahu pergi kemana. Jadi walinya itu bukan dari ayah ataupun keluarganya. Hal itu dilakukan ternyata untuk menutupi jati diri aslinya yang merupakan seorang laki-laki. Pernikahannya juga dilakukan di rumah AK, secara sederhana dan nikahnya secara siri," kata dia.

Kebohongannya pun terbongkar setelah orangtua dari AK menelusuri keluarga dari pasangan anaknya.

"Jadi selama menikah ini ESH jarang mau bergaul dengan keluarga AK dan warga sekitar. Makanya curiga. Ditelusuri lah identitas aslinya oleh keluarga AK," kata dia.

Keluarga AK pun akhirnya menemukan alamat asli dari ESH. Bahkan didapati ayah dari ESH ada di rumahnya.

"Waktu ke rumah itu keluarga AK bertemu dengan ayah dari ESH. Terungkap jika ESH alias Adinda ini merupakan laki-laki," kata dia.

Merasa kecewa dan malu, akhirnya keluarga AK melaporkan ESH ke pihak kepolisian.

"Iya kami dapet laporan dari keluarga AK. Dan sekarang ESH sudah diamankan di Mapolsek Naringgul," tuturnya.

Melly Goeslaw Daftar Bacawalkot Bandung dari Gerindra

Nama penyanyi dan pencipta lagu, Melly Goeslaw muncul dalam daftar Bakal Calon Wali Kota (Bacawalkot) Bandung seiring dibukanya penjaringan untuk Gerindra telah membuka tahap penjaringan untuk Bacawalkot Bandung 2024. Selain Melly, ada 4 kandidat lainnya yang telah mendaftar ke Gerindra untuk bisa mendapatkan restu maju di kontestasi Pilwalkot Bandung mendatang.

Ketua DPC Partai Gerindra Kota Bandung Toni Wijaya mengatakan, 6 kandidat yang telah mendaftar ke partainya terdiri dari 4 kader internal dan 2 orang dari pihak eksternal. Keempat kader internal Gerindra adalah Melly Goeslaw, Sodik Mujahid, Bucky Wibawa dan Arif Hamid Rahman. Sementara dari pihak eksternal adalah Plh Dirut Perumda Tirtawening Sonny Salimi serta mantan ASN, Dandan Riza Wardhana.

"Pembukaan penjaringan dari Partai Gerindra sudah dimulai sejak 2 Mei kemarin, dan akan kami tutup pada tanggal 12 Mei 2024," kata Toni Wijaya, Sabtu (4/5/2024).

Ia mengungkap, Gerindra memang memprioritaskan kader internal untuk diusung di Pilwalkot Bandung 2024. Tapi, DPC tetap membuka kesempatan bagi siapapun yang punya komitmen untuk membawa kemajuan Kota Bandung bersama Gerindra.

"Kita memang memprioritaskan buat kader Partai Gerindra, tapi kita membuka juga buat eksternal untuk di Pilkada. Karena kader gerindra ingin mensukseskan program ketua umum kami, Pak Prabowo yang terpilih menjadi Presiden Indonesia," ujarnya.

Saat ini, Toni Wijaya menyatakan Gerindra sudah menjalin komunikasi politik dengan sejumlah parpol menjelang Pilwalkot Bandung 2024. Gerindra pun menargetkan bisa mengusung kadernya untuk maju sebagai calon wali kota.

"Target kami wali kota. Saat ini Gerindra terbuka dengan partai lain, dan sudah menjalin komunikasi dengan semua partai politik," pungkasnya.

Bima Arya Deklarasi Maju Pilgub Jabar

Mantan Wali Kota Bogor Bima Arya melakukan deklarasi untuk maju di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat 2024. Restu dari PAN, sudah menjadi modal untuk Bima Arya menyatakan kesiapannya maju di perebutan kursi Jabar 1.

Deklarasi Bima Arya dilakukan di Bandung bersama komunitas bernama Muda Bersuara. Dalam pernyataannya, Bima mengaku menerima dukungan dari warga supaya ia bisa memajukan Jawa Barat.

"Saya kira saya mewakili banyak sekali harapan dari warga ingin agar kesehatan itu mudah, BPJS itu ngurusnys sederhana, setiap desa setiap kelurahan itu ada puskesmas dengan rawat inap yang layak, dengan dokter dan alat kesehatan yang cukup. Mimpi kita juga sama, kita akan ikhtiar, insyaallah," kata Bima Arya, Sabtu (4/5/2024).

Bima Arya mengaku mendapat banyak dukungan dari warga supaya maju di Pilgub Jabar supaya bisa mereformasi sistem pendidikan di Tanah Pasundan. Sebab, ia kerap mendapat keluhan dari para orang tua yang kesulitan mencari lembaga pendidikan bagi anak-anaknya.

"Agar orang kalau mau sekolah itu nggak usah nyogok, nggak udah memasukkan ini itu. Karena gedung sekolahnnya, SD, SMP, SMA harus cukup, enggak pusing lagi masalah zonasi. Dan kita ingin agar semua yang menjadi keberkahan, tempat wisata dan lain-lain, potensi ekonomi, itu digarap maksimal. Sehingga usaha kerjanya menjadi berkah. Enggak ada lagi warga yang terjerat pinjol, enggak ada lagi pungli yang meresahkan, kita ikhtiar menuju kondisi itu," ucap Bima Arya.

Selain itu, Bima Arya menyatakan sudah mengantongi tugas dari partainya, PAN, supaya menjalin komunikasi politik dengan beberapa parpol, termasuk membangun dukungan dari masyarakat. Setelah deklarasi ini, ia berencana berkeliling Jawa Barat untuk menguatkan dan meyakinkan masyarakat agar bisa memilihnya di Pilgub mendatang.

"Sejauh ini , saya ditugaskan partai untuk membangun komunikasi kepada semua. Dan nanti setelah ini, kita akan komunikasi ke tokoh-tokoh Jawa Barat, termasuk ke pimpinan-pimpinan partai. Jadi insyaallah, pada saatnya nanti warga Jabar akan memutuskan. Ini kita bergerak, ikhtiar menuju Gedung Sate," kata Bima Arya.

(sya/mso)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads