Kisruh Petisi Tuntut Mundur Berakhir, Kepala OPD-Sekda Cianjur Islah

Kisruh Petisi Tuntut Mundur Berakhir, Kepala OPD-Sekda Cianjur Islah

Ikbal Slamet - detikJabar
Jumat, 03 Mei 2024 20:07 WIB
Pendopo Bupati Cianjur
Pendopo Bupati Cianjur. Foto: Ikbal Selamet/detikJabar
Cianjur -

Bupati Cianjur beserta 22 pejabat akhirnya berdamai dan saling meminta maaf dengan Sekretaris Daerah (Sekda) Cianjur Cecep Alamsyah. Tuntutan para pejabat agar Sekda mengundurkan diri pun berakhir.

Islah atau perdamaian antara ketiganya pun disampaikan langsung usai pertemuan di Pendopo Cianjur, Jumat (3/5/2024). Bahkan Sekda mengakhiri perseteruannya dengan bersalaman dan berpelukan dengan Bupati Cianjur serta para kepala OPD.

Inspektur Daerah (Irda) Cianjur Endan Hamdani, mengatakan pihaknya sudah berdiskusi dengan Sekda secara langsung dan saling memaafkan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hari ini kami difasilitasi bapak Bupati bertemu dengan pak Sekda. Kita harus berjiwa besar saling memaafkan ke kembali fitri. Kita (Kepala OPD) meminta maaf ke pa Sekda dan Pak Bupati," kata dia, Jumat (3/5/2024).

Menurutnya setelah islah, para pejabat akan kembali bekerjasama untuk menjalankan roda pemerintahan Cianjur.

ADVERTISEMENT

"Seperti sebelumnya, kita bekerja bersama-sama mewujudkan Cianjur yang Manjur dan berakhlak mulia. Tidak lagi berkaca ke belakang tapi kita targetkan ke depan lebih baik," kata dia.

Di sisi lain, Sekda Cianjur Cecep Alamsyah, mengatakan kesepakatan berdamai itu dilakukan agar dinamika yang terjadi beberapa hari lalu tidak berlarut.

"Kemarin ada dinamika karena kita tidak bisa larut dalam situasi ini. Pak bupati inisiatif dengan gubernur mengimbau agar Cianjur kondusif. Makanya pak Bupati memanggil kami dan kepala dinas, apa saja yang dipersoalkan. Apa yang terjadi sudah dianggap tidak ada. Mari kita ke depan," kata dia.

Cecep mengaku sudah memaafkan seluruh kepala OPD atas surat tuntutan mundur tersebut.

"Saya memaafkan seluruh kepala OPD. Saya juga memohon maaf pasti ada salah," ucapnya.

Sementara itu, Bupati Cianjur Herman Suherman, mengatakan pihaknya melakukan pertemuan dan mendamaikan Sekda dan kepala OPD untuk membuat Cianjur kondusif tanpa Gubernur Jawa Barat turun tangan.

"Islah ini ada komunikasi sekda provinsi, mau memediasi. Tapi tidak perlu sampai gubernur turun tangan. Makanya sebelum pak gubernur menghubungi, saya adakan rapat musyawarah semua pihak. Makanya saya panggil semua pihak, akhirnya menemui solusi yang cleanand clear," ucapnya.

Dia memastikan polemik tersebut sudah selesai dan semuanya kembali bekerja. "Masalah yang mencuat semuanya selesai, sekda kembali bekerja seperti biasanya sesuai peraturan. Kepala OPD koordinasi dengan pa sekda lagi," ucapnya.

"Mohon disampaikan ke masyarakat sejak hari ini ke depan clear tidak ada kendala dan pelayanan tetap terjaga," tambahnya.

Diberitakan sebelumnya, Kabupaten Cianjur dihebohkan dengan beredarnya surat petisi menuntut Sekretaris Daerah (Sekda) Cianjur Cecep Alamsyah mundur dari jabatannya. Diduga petisi yang ditandatangani para pejabat dan kepala OPD itu dipicu ketidakharmonisan Sekda dengan Bupati Cianjur.

Pada surat yang beredar pada 29 April 2024, itu pada pejabat Pemkab Cianjur mendesak Sekda untuk mengundurkan diri lantaran Sekda dinilai tidak harmonis dengan Bupati Cianjur Herman Suherman dan para kepala perangkat daerah.

Bahkan disebut jika Sekda tak segera mengundurkan diri, maka para pejabat daerah di Cianjur akan menganggap Cecep Alamsyah sudah mengundurkan diri.

Pada lembaran kedua surat petisi itu tercantum daftar para pejabat yang mendesak Sekda mundur. Tercatat ada 21 pejabat yang menandatangani petisi tersebut, dimana 15 diantaranya merupakan kepala dinas.

(sud/sud)


Hide Ads