Dua Senjata Api yang Terkubur di Sukabumi Bakal Dimusnahkan

Dua Senjata Api yang Terkubur di Sukabumi Bakal Dimusnahkan

Siti Fatimah - detikJabar
Jumat, 03 Mei 2024 20:00 WIB
Kapolres Sukabumi Kota AKBP Ari Setyawan Wibowo
Kapolres Sukabumi Kota AKBP Ari Setyawan Wibowo (Foto: Siti Fatimah/detikJabar)
Sukabumi -

Dua pucuk senjata organik laras panjang yang terkubur di bawah tanah akan dimusnahkan. Selain dua pucuk senjata, warga juga menemukan satu amunisi peluru aktif, tiga selongsong dan satu proyektil.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, barang berbahaya itu ditemukan di Kampung Cimahi RT 02/01, Desa Selajambe, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi.

Kapolres Sukabumi Kota AKBP Ari Setyawan Wibowo mengatakan, senjata-senjata tersebut merupakan peninggalan zaman dulu. Kemudian, senjata itu ditemukan warga saat menggali tanah untuk keperluan membenahi kolam ikan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau penemuan senjata itu sudah kita amankan ya di Sat Intel, itu senjata-senjata zaman dulu karena itu dipendam (dikubur). Namun untuk keamanan sudah kita amankan di Intel akan koordinasi dengan Polda Jawa Barat terkait masalah senjata tersebut," kata Ari, Jumat (3/5/2024).

Terkait uji balistik, pihaknya masih akan berkoordinasi dengan Polda Jawa Barat. Pasalnya, senjata itu sudah tidak bisa digunakan namun pelurunya masih aktif.

ADVERTISEMENT

"(Dugaan milik siapa?) itu yang kita masih kita lakukan penyelidikan, karena itu senjata lama bekas zaman Belanda karena sudah berkarat," ujarnya.

Ari mengatakan, akan ada penelitian untuk menelusuri jenis senjata laras panjang. Pasalnya, ada yang menyebut merk stand kaliber 9 mm berkaliber 7.92 dan ada juga merk Madsen M50 SMG (Sub Machine Gun) kaliber 9 mm buatan Denmark.

"Kalau kita nanti pasti ya (penelitian). Kita itu prosedur dulu, ke depan kalau memang tidak senjata itu harus dimusnahkan ya dimusnahkan," ungkapnya.

Sekedar informasi, daerah Kecamatan Cisaat sering ditemukan banyak senjata 'sepuh' yang dikubur dan berkarat. Sebelum ditemukan dua pucuk laras panjang, sempat juga ditemukan granat nanas aktif.

Sejarawan Irman Firmansyah menilai, senjata itu berhubungan erat dengan perpecahan pada zaman kemerdekaan. Bahkan, kata dia, senjata tersebut diduga digunakan DI TII.

(yum/yum)


Hide Ads