Sidak BIJB, Bey Singgung Kondisi Bandara yang Sepi

Sidak BIJB, Bey Singgung Kondisi Bandara yang Sepi

Bima Bagaskara - detikJabar
Jumat, 03 Mei 2024 11:15 WIB
Majalengka -

Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Jumat (3/5/2024). Sidak dilakukan untuk melihat kesiapan bandara dalam menyambut pemberangkatan calon jemaah haji 2024.

Pantauan detikJabar, Bey tiba di Bandara Kertajati pukul 09.10 WIB. Mulanya Bey datang tanpa didampingi pejabat maupun pengelola bandara. Dia kemudian berkeliling melihat situasi bandara dan berbincang dengan beberapa penumpang.

Baru beberapa saat kemudian, Dirut BIJB hingga Kepala Kanwil Kemenag Jabar tiba di bandara dan mendampingi Bey. Mereka berbincang sembari berkeliling mengecek kesiapan bandara menyambut calon jemaah haji yang bakal berangkat dari Bandara Kertajati.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hari ini saya dan Pak Dirut BIJB dan Kanwil Kemenag meninjau persiapan Bandara Kertajati sebagai bandara embarkasi haji. Ada 13 ribu jemaah yang akan diberangkatkan dari sini dan saya melihat kesiapan di bandara," ucap Bey.

Dalam sidak itu, Bey menyoroti sepinya kondisi Bandara Kertajati. Menurutnya kondisi sepi ini menjadi PR yang harus segera diatasi. Bey meminta Bandara Kertajati tidak boleh sepi saat masa pemberangkatan jemaah haji yang dimulai pada 12 Mei 2024 nanti.

ADVERTISEMENT

"Memang saya minta harus ada tanda petunjuk arah dan jangan terlalu sepi bandaranya, karena kan jemaah yang akan berangkat itu keceriaan, kebahagiaan jadi, bandara juga jangan kosong walaupun tidak terlalu banyak (penumpang)," katanya.

Selain kondisi bandara yang sepi, Bey juga meminta adanya penambahan petugas untuk membantu para calon jemaah haji. Hal itu dilakukan mengingat sebagian besar calon jemaah haji merupakan lansia yang mesti didampingi saat akan menaiki pesawat.

Termasuk Bey menekankan seluruh pegawai Bandara Kertajati untuk ramah dan selalu memberi senyum saat melayani penumpang.

"Petugas yang bisa mendampingi jemaah juga, karena sebagian besar lansia jadi perlu pendampingan dan tidak sedikit juga yang baru pertama kali naik pesawat, itu harus diperhatikan jangan sampai menghambat," jelasnya.

"Saya sampaikan pegawai BIJB harus ramah, senyum jangan memberikan tekanan atau kasar, jadi harus sopan," tegasnya.

Lebih lanjut, Bey menuturkan Pemprov Jabar masih berkordinasi dengan Kemenag terkait pemberangkatan calon jemaah haji. Bey menginginkan agar pengecekan tiket pesawat dilakukan di bandara, bukan di asrama haji.

"Yang lainnya masalah clearance, apakah akan dicek untuk tiket dan sebagainya di asrama atau bandara. Kalau kata pak kanwil di asrama, kalau kami inginnya di sini supaya apa, supaya ramai," ujar Bey.

Adapun total calon jemaah haji yang akan berangkat dari Bandara Kertajati sebanyak 13.200 jemaah yang berasal dari Bandung Raya, Ciayumajakuning, Subang dan Sumedang.

"Jadi penerbangan pertama untuk haji 12 Mei pukul 09.30 WIB insyaallah saya akan melepas yang pertama, malamnya di Bekasi di asrama," pungkasnya.

(bba/mso)


Hide Ads