Aksi Meresahkan Pengamen Bergitar Nekat Onani di Sumedang

Round-up

Aksi Meresahkan Pengamen Bergitar Nekat Onani di Sumedang

Tim detikJabar - detikJabar
Rabu, 01 Mei 2024 07:30 WIB
Ilustrasi media sosial
Ilustrasi viral. Foto: Getty Images/5./15 WEST
Bandung -

Publik Kabupaten Sumedang sedang dibuat resah dengan aksi seorang pengamen yang nekat melakukan aksi tak terpuji di tempat umum. Pria itu kedapatan onani bahkan nekat memamerkan alat kelaminnya sendiri.

Aksi tak senonoh pengamen tersebut terekam kamera amatir warga dan tersebar di aplikasi perpesanan WhatsApp. Dilihat detikJabar dari video viral yang berdurasi sekitar 30 detik itu, aksi tersebut dilakukan seorang pria dengan berpakaian abu-abu perpaduan warna hijau di bagian lengan serta menggunakan celana pendek sambil membawa gitar.

"Sok rek dikaluarkeun rek di kumaha ge bae di penjara, tuman. Heeuh sok heeuh lakukan, tuh dikaluarkeun kanjutna. Sok teu nyaho viral sa Sumedangeun era tah bengeut. Sok ku aing dibejakeun ka bapak aing. (Silakan keluarkan mau di gimana juga supaya masuk penjara kebiasaan. Iya silakan lakukan. Nggak tahu nanti bakal viral di Sumedang malu tuh muka. Silakan, saya bilangin ke bapak saya," kata suara wanita yang diduga menjadi korban di dalam video viral, Selasa (30/4/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Belakangan diketahui, aksi tak terpuji pengamen bergitar itu terjadi di Kampung Gandasori, Desa Kebon Kalapa, Kecamatan Cisarua, Sumedang. Ternyata, aksinya dilakukan pada bulan Ramadan, tapi videonya baru tersebar beberapa hari ini.

Meski merupakan video lama, warga tetap saja dihantui keresahan. Ace (39) warga sekitar, mengaku aksi yang dilakukan pengamen tersebut berawal dari tidak diberinya uang oleh warga saat sedang mengamen. Kata Ace, pengamen itu sontak mengeluarkan dan memainkan alat kelaminnya.

ADVERTISEMENT

"Iya lokasinya di sini, waktu bulan Ramadan. Kronologinya waktu ngamen di warung cuman nggak dikasih ya begitulah agak keliatan marah-marah. Di warung saya kebetulan lagi ada tetangga yang ngevideoin waktu itu," ujar Ace kepada detikJabar.

Ace mengatakan, pengamen yang hingga saat ini belum diketahui identitasnya tersebut sering melakukan jual suara di lingkungan Cisarua. Namun, untuk aksi tidak terpuji baru dilakukan pada saat itu.

"Iya itu pengamen memang sering ke sini. Waktu dulu biasa aja, cuman ngeliat yang kemarin iya jadi resah soalnya baru pertama kali. Setelah kejadian itu bulan puasa dia juga pernah sempat datang lagi ke Cisarua akhir-akhir ini," katanya.

Kapolsek Cisarua Ipda Epi Yuhana mengungkap pihaknya telah mendatangi TKP untuk mencari kebenaran dalam informasi dari warga sekitar.

"Kami sudah melakukan tindakan dengan mendatangi ke tempat kejadian kemudian menyelidiki apakah itu memang benar terjadi, dan para saksi menyampaikan bahwa itu memang pernah terjadi," ucap Epi.

Epi menyampaikan, pengamen tersebut diduga memiliki kelainan dengan mempertontonkan alat kelamin di tempat umum. "Diduga pengamen ini memiliki kelainan di mana perilaku orang yang dengan kebiasaan mohon maaf memperlihatkan alat kelamin tanpa persetujuan dari orang lain," kata dia.

Dari hasil penyelidikan sementara polisi, pengamen itu pun juga sering berada di beberapa kecamatan yang berada di Kabupaten Sumedang. Namun, hingga saat ini pihak kepolisian masih belum mendapatkan informasi pasti bahwa pengamen itu sudah melakukan tindakan tidak senonoh itu berapa kali.

"Bukan hanya di Kecamatan Cisarua ini saja di kecamatan-kecamatan lain juga ternyata pernah sering terlihat. Imbauan mungkin untuk warga apabila kedapatan lagi tindakan seperti itu, langsung menyampaikan laporan kepada pihak kepolisian," ungkapnya.

"Kami juga kemarin sudah berkoordinasi dengan polsek-polsek lain di Kabupaten Sumedang apabila kedapatan orang tersebut agar seger diamankan," pungkasnya.

(ral/sud)


Hide Ads