Warga Terdampak Longsor di Garut Akan Direlokasi

Warga Terdampak Longsor di Garut Akan Direlokasi

Hakim Ghani - detikJabar
Selasa, 30 Apr 2024 17:45 WIB
Ilustrasi longsor (Andhika-detikcom)
Foto: Ilustrasi longsor (Andhika-detikcom)
Garut -

Penjabat (Pj) Bupati Garut Barnas Adjidin menyatakan bakal merelokasi warga yang terkena dalam bencana tanah longsor yang terjadi di Kecamatan Banjarwangi beberapa waktu lalu.

Hal tersebut diungkap Barnas, setelah melihat langsung kondisi di lokasi, tepatnya di Kampung Sirnagalih, Desa Talagajaya, Kecamatan Banjarwangi, Garut, belum lama ini. Menurut Barnas, lokasi tempat tinggal warga sangat riskan terjadi longsor susulan.

"Oleh karena itu, saya dengan BPBD dan Dinas Sosial beranggapan bahwa ini harus segera direlokasi," ucap Barnas kepada wartawan, Selasa (30/4/2024) siang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Barnas menyebut, saat ini Pemkab Garut sedang melakukan penanggulangan pasca longsor yang terjadi pada Kamis, (25/4) tersebut. Termasuk menentukan berapa masyarakat yang akan direlokasi, serta biaya relokasinya.

"Yang paling penting, saya juga sudah sampaikan untuk mencari tanah yang aman dulu. Kita lakukan cepat, nanti akan ditetapkan bagaimana kita mendapatkan anggaran sesuai dengan aturan," katanya.

ADVERTISEMENT

Bencana longsor terjadi Kamis malam lalu di Kampung Sirnagalih. Longsor tiba-tiba menghantam rumah masyarakat, yang berada tepat di bawah tebing setinggi puluhan meter.

Akibat dari bencana tersebut, 6 bangunan yang ada di sana tertimbun. Yang paling parah, adalah rumah milik Lilis (28). Rumah tersebut tertimbun seluruhnya. Yang memilukan, saat bencana tersebut terjadi, ada Lilis dan dua anaknya, Dini (3) dan Zeni (8) di dalam rumah.

Mereka tertimbun material longsor berupa tanah batu hingga pepohonan. Ketiganya kemudian berhasil ditemukan oleh tim SAR gabungan sehari berselang dalam keadaan meninggal dunia.

Menurut Kepala Desa Talagajaya, Deni Hendra Purnama, di lokasi tersebut terdapat 6 kepala keluarga, yang wajib direlokasi. Saat ini, mereka diungsikan ke kantor desa agar lebih aman.

"Ini kejadian (longsor) yang paling besar. Yang terdampak ada 6 rumah, dan 1 rumah tertimbun total dengan 3 korban jiwa," kata Deni kepada detikJabar.

Deni mengatakan, saat ini pihaknya sedang memikirkan rencana relokasi masyarakat di TKP longsor. Sebab, selain 6 KK tadi, ada 16 KK lainnya yang terancam bencana longsor di sekitar kampung tersebut.

"Yang di atas ada 16 rumah terancam," pungkas Deni.

(mso/mso)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads