.webp)
Dinas Sosial Jawa Barat bergerak menangani korban kecelakaan di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung yang tidak kunjung dijemput keluarganya. Saat ini, pasien tersebut telah dipulangkan dari RSHS.
Korban diketahui bernama Fitriyani, warga Kabupaten Bekasi yang mengalami kecelakaan karena tertabrak motor di daerah Cimindi, Kota Cimahi. Akibat kecelakaan itu, Fitriyani mengalami pendarahan otak serta patah tulang di bagian bahu dan kaki kiri.
Sejak dirawat di RSHS pada 19 Maret 2024, korban tidak kunjung dijemput oleh keluarga. Pihak RSHS juga telah menghubungi keluarga korban, namun kabarnya keluarga tidak bersedia menerima Fitriyani.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepala Dinas Sosial Jawa Barat Ida Wahida mengatakan, pihaknya kemudian menerima kabar tentang Fitriyani pada Minggu (21/4/2024), atau satu bulan sejak Fitriyani dirawat.
"Setelah berkoordinasi dengan Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bekasi, diketahui bahwa ayah kandung Fitri telah meninggal dan ibu kandungnya tinggal di Klender, namun tidak berkenan untuk menerima," ucap Ida dalam keterangan tertulisnya, Selasa (30/4/2024).
"Begitu pula keluarga ayah kandung yang berada di Medan, Sumatra Utara," sambungnya.
Karena itu, Ida kemudian mengarahkan agar Fitriyani dapat ditangani oleh Dinsos Jabar dan diasuh oleh UPTD Pusat Pelayanan Griya Ramah Anak di Kabupaten Subang atau Satuan Pelayanan terkait.
Ida menjelaskan, dari hasil kordinasi dengan RSHS, kondisi Fitriyani sempat tidak bisa berjalan karena efek dari operasi sehingga membuatnya harus menggunakan alat bantu kursi roda.
"Oleh karena itu, yang bersangkutan masih harus melakukan perawatan ke RSHS, namun jika dinyatakan sudah membaik oleh dokter, Fitriyani bisa melanjutkan perawatan di rumah sakit lainnya," ujarnya.
Lebih lanjut, Ida memastikan sejak Rabu (24/4/2024) kemarin, Fitriyani bisa dipulangkan dari RSHS. Selanjutnya dia dibawa ke Satuan Pelayanan Rumah Singgah Humanis (Rangganis) Dinas Sosial Jabar.
"Kebutuhan Fitri yang kondisinya masih memerlukan perawatan di RSHS akan dibantu oleh Satpel Rangganis," ucap Ida.
Ida juga mengungkapkan, Dinsos Jabar masih akan berupaya berkomunikasi dengan keluarga Fitriyani. Ida berharap keluarga dapat menerima kembali Fitriyani sehingga tidak perlu lagi tinggal di UPTD Dinsos Jabar.
"Kemudian pendekatan kepada keluarga kandung Fitriyani untuk menentukan penanganan selanjutnya. Apakah Fitriyani akan kembali ke keluarga atau dilayani di UPTD Dinas Sosial Jabar," pungkasnya.
(bba/sud)
