Pilu Ratna Rumahnya Ambruk usai Diguncang Gempa Garut

Pilu Ratna Rumahnya Ambruk usai Diguncang Gempa Garut

Faizal Amiruddin - detikJabar
Minggu, 28 Apr 2024 11:31 WIB
Ratna korban gempa di Kota Tasikmalaya tengah membereskan reruntuhan rumahnya.
Ratna korban gempa di Kota Tasikmalaya tengah membereskan reruntuhan rumahnya (Foto: Faizal Amiruddin/detikJabar).
Tasikmalaya -

Dampak gempa bumi berkekuatan magnitudo (M) 6,2 (data mutakhir BMKG) yang berpusat di Garut, pada Sabtu (27/4/2024) malam, menyisakan kesedihan bagi keluarga Sutisna (45) warga Awipari Kulon, Kelurahan Awipari, Kecamatan Cibeureum, Kota Tasikmalaya.

Akibat guncangan gempa, bangunan warung yang berada di bagian depan rumahnya ambruk. Selain itu, beberapa bagian rumahnya yang lain pun retak serta bagian atap rumahnya mulai miring.

Saat ditemui Minggu (28/4/2024) pagi, Ratna (43), istri Sutisna tak bisa menyembunyikan kesedihannya. Dia mengaku, ketakutan ketika gempa berguncang disertai suara gemuruh tembok depan warungnya porak poranda. "Bingung memperbaikinya, tak punya uang," kata Ratna.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Padahal warung itu tempat usahanya untuk mengais rejeki. "Dagang seblak, karedok, cilok goang, ya jajanan saja. Usaha kecil-kecilan," kata Ratna didampingi Riza anak bungsunya.

Saat gempa terjadi, Ratna baru saja pulang memijat tetangganya. Sambil menunggu kantuk, dia mengerjakan bordiran. "Lagi nyolder (melubangi hiasan bordir) di dalam rumah, ada anak saya yang sulung lagi tiduran. Kalau suami di luar rumah, di depan warung melayani anak-anak pemuda beli kopi," kata Ratna.

ADVERTISEMENT

Seketika bumi berguncang, Ratna langsung mencabut solder dan lari keluar rumah. Namun saat sampai depan rumah, bangunan warung ambruk. Langkahnya sempat terhenti karena takut tertimpa reruntuhan. "Hampir tertimpa, tapi saya lari saja terus sama anak saya, guncangan dan suara ambruk takut sekali," kata Ratna.

Dia mengatakan bangunan rumahnya relatif sudah berumur puluhan tahun, sehingga daya tahannya berkurang. Bangunan warung itu juga terlihat tidak diperkuat oleh tiang beton.

"Bangunan lama, ya membangunnya juga dulu seperti burung. Sedikit-sedikit, ada uang dibangun," kata Ratna.

Selain membereskan reruntuhan, Ratna mengaku, belum memiliki rencana atas kerusakan rumahnya itu. "Nggak tahu ini mau bagaimana, beres-beres saja dulu, mudah-mudahan masih bisa dipakai jualan," kata Ratna.

Dia menambahkan, beberapa jam usai kejadian, tim BPBD, TNI dan Polri mendatangi rumahnya untuk melakukan pendataan. "Malam juga sudah pada datang, didata. Ya mudah-mudahan saja dapat bantuan," harap Ratna.

Sementara itu, hasil pendataan BPBD Kota Tasikmalaya, dampak gempa tadi malam telah menyebabkan 5 rumah mengalami kerusakan sedang dan berat.

"Laporan sementara hingga Minggu pagi ini ada 5 rumah warga yang terdampak. Sudah kami lakukan assesment. Kerusakan rumah itu kategori berat dan sedang," kata Kepala BPBD Kota Tasikmalaya Ucu Anwar.

Selain rumah pasangan Sutisna dan Ratna di Awipari Kulon tersebut, empat korban lainnya adalah rumah milik Asep di Kampung Cikawung Kelurahan Awipari Kecamatan Cibeureum, rumah milik Titin di Kampung Ciherang Kelurahan Ciherang Kecamatan Cibeureum, rumah milik Dedah warga Kampung Sindangreret Kelurahan Tamanjaya Kecamatan Tamansari, dan rumah milik Wawan warga Kampung Cibungkul Kelurahan Sukamaju Kaler Kecamatan Indihiang Kota Tasikmalaya.

Simak Video 'Imbas Gempa Garut: 11 Kabupaten/Kota di Jabar Terdampak-3 Orang Luka':

[Gambas:Video 20detik]



(mso/mso)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads