Cerita Cinta untuk The Rolling Stones dari Gang Stones Bandung

Cerita Cinta untuk The Rolling Stones dari Gang Stones Bandung

Wisma Putra - detikJabar
Sabtu, 27 Apr 2024 19:00 WIB
Gang Stones di Kecamatan Coblong, Kota Bandung.
Gang Stones di Kecamatan Coblong, Kota Bandung. (Foto: Wisma Putra/detikJabar)
Bandung -

Tahun 1970, sebuah pemukiman di Jalan Pelesiran, RW 06, Kelurahan Lebak Siliwangi, Kecamatan Coblong, Kota Bandung, diberi nama Gang Stones. Nama ini dipilih karena para penduduknya sangat menyukai musik rock and roll dari Inggris, The Rolling Stones.

Menariknya, setiap gapura ketika akan memasuki setiap RT di RW tersebut dilukis dengan logo lidah berwarna-warni, begitu juga dengan pos ronda dan pangkalan ojek yang turut dihiasi hal yang sama.

Menurut Stones Regenaration Raisya, Gang Stone didirikan oleh para Stones Legend, antara lain Didi Keno, Abah Ikin, dan almarhum ayahnya, Tatang Kuru. "Dari saya lahir, mungkin sampai ibu saya lahir di sini, sudah menyukai Rolling Stones," kata Raisya kepada detikJabar, Satu (27/4/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sudah turun temurun, warga yang lahir di sini semua suka Rolling Stones," ujar Raisya.

Raisya menjelaskan bahwa Gang Stones selalu ramai dari masa ke masa, mulai dari kegiatan anak-anak, remaja, hingga orang tua. "Asyik kita tidak pernah merasa kesepian. Selalu ada kegiatan positif dari mulai kegitan Karang Taruna sampai brand masuk untuk berkegiatan di sini," tuturnya.

ADVERTISEMENT

Terkait dengan kecintaannya pada The Rolling Stones, Raisya mengaku bahwa cinta ini diturunkan oleh ayah, paman, dan kakaknya. "Apalagi kakak saya sampai sekarang masih dengerin lagu Rolling Stones ternyata enak di kuping. Sampai sekarang mungkin angkatan saya menyukainya, saya suka lagunya The Flowers," tuturnya.

Rindu Gang Stones

Gang Stones di Kecamatan Coblong, Kota Bandung.Gang Stones di Kecamatan Coblong, Kota Bandung. Foto: Wisma Putra/detikJabar

Raisya juga menegaskan bahwa meskipun para penduduk Gang Stones pindah ke tempat lain, mereka selalu merindukan keramaian dan kehangatan yang ada di Gang Stones. "Sejauh apapun mereka keluar dari Gang Stones pasti mereka akan merindukannya dan pasti balik lagi," ujar Raisya.

Perasaan rindu ini juga dirasakan oleh anggota keluarganya yang telah pindah ke luar kota. "Contoh om saya dia sudah jauh, udah pindah ke luar kota, tapi selalu nanya kabar Gang Stone gimana? Lagi ramai apa? Mungkin saking cintanya dengan Gang Stones," tutur Raisya.

Raisya menambahkan bahwa kekompakan, kebersamaan, dan semangat gotong royong di antara warga Gang Stones membuat tempat ini selalu dikenang dan dirindukan.

"Kita tingkatkan terus beragam kegiatan positif, ketika kita ngumpul bareng dan ngobrol bareng membawa nama baik Gang Stones dan apa saja yang akan kita tunjukkan bahwa anak mudanya kreatif dan semangat dan menjaga warisan para Legend Stones," pungkasnya.

(wip/iqk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads