DBD Melonjak di Cianjur, 7 Orang Meninggal

DBD Melonjak di Cianjur, 7 Orang Meninggal

Ikbal Selamet - detikJabar
Jumat, 26 Apr 2024 19:31 WIB
macro of a tiger mosquito on skin. proboscis inserted ready to feed.Similar image:
Ilustrasi dbd (Foto: Getty Images/iStockphoto/flubydust).
Cianjur -

Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Cianjur, Jawa Barat melonjak dibandingkan tahun lalu. Tercatat hingga April ini sudah ada 7 orang meninggal akibat DBD.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur Frida Layla Yahya mengatakan, selama periode Januari hingga April 2024 tercatat ada 543 kasus DBD.

Angka tersebut naik 150 persen dari tahun lalu, dimana dengan periode yang sama pada 2023 tercatat ada 202 kasus.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Untuk jumlah korban meninggal akibat DBD juga naik, kalau tahun lalu selama periode Januari sampai April ada 1 orang meninggal akibat DBD. Tetapi di tahun ini sampai 7 orang yang meninggal karena DBD," ujar dia, Jumat (26/4/2024).

Menurut dia, dari 32 kecamatan, ada 4 kecamatan yang paling tinggi kasusnya. "Yang paling banyak temuan kasus bukan ini Kecamatan Cianjur, Cilaku, Karangtengah, dan Cipanas," tuturnya.

ADVERTISEMENT

Dia menyebut, Cianjur sebelumnya sudah menetapkan status waspada terkait DBD. Bahkan beberapa hari lalu dikeluarkan surat edaran untuk memberantas sarang nyamuk.

"Edarannya sudah keluar, jadi yang terpenting juga ialah bagaimana memberantas sarang nyamuk. Sehingga tidak berkembangbiak, sehingga bisa mencegah kasus DBD," kata dia.

"Perlu ada kepedulian semua pihak, karena kalau dari dinas saja akan sulit. Makanya kita ajak masyarakat juga ikut terlibat melalui gerakan memberantas sarang nyamuk tersebut," pungkasnya.

(mso/mso)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads