Anggota DPR RI Puji Capaian Dadang Supriatna di Hari Jadi Kabupaten Bandung

Anggota DPR RI Puji Capaian Dadang Supriatna di Hari Jadi Kabupaten Bandung

Jihaan Khoirunnisaa - detikJabar
Rabu, 24 Apr 2024 16:24 WIB
Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal
Foto: dok. Istimewa
Jakarta - Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal mengucapkan selamat Hari Jadi untuk Kabupaten Bandung. Ia mengaku bangga di usianya yang ke-383, Kabupaten Bandung saat ini semakin maju bahkan menjadi daerah percontohan di Jawa Barat.

"Sebagai warga Kabupaten Bandung, saya ikut bangga melihat tumbuh kembangnya Kabupaten Bandung di bawah kepemimpinan Bupati Kang Dadang Supriatna. Dan saya kira berbagai kemajuan ini patut kita apresiasi," ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (24/4/2024).

Wakil Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI itu menilai tidak mudah untuk membawa sebuah daerah mencapai kemajuan. Menurutnya perlu perjuangan, terutama di masa recovery ekonomi pasca pandemi COVID-19.

Kendati demikian, kata dia, Dadang atau yang akrab disapa Kang DS berhasil menunjukkan kepemimpinannya yang kuat, namun tetap mengayomi masyarakat di masa-masa sulit. Anggota DPR RI asal Kabupaten Bandung itu menyebut Kang DS memiliki ketulusan untuk membangun daerah serta menyejahterakan rakyat.

"Saya melihat, mulai dari bupati, seluruh perangkat daerah, dinas-dinas dan seluruh komponen anak bangsa di Kabupaten Bandung mampu menunjukkan kekompakan, solidaritas dan ketulusan untuk melaksanakan program-program untuk masyarakat," jelas Cucun.

Dia pun memuji Pemerintah Kabupaten Bandung di bawah kepemimpinan Kang DS berhasil menciptakan program yang bermanfaat dan menyentuh berbagai lapisan masyarakat. Hal ini berkat kekompakan dan solidaritas berbagai pihak.

Cucun menilai hal tersebut menjadi kunci keberhasilan Kang DS untuk bangkit dari pandemi, dan membawa Kabupaten Bandung 'berlari kencang' untuk menjadi daerah terdepan di Jabar.

"Kita lihat langkah-langkah positif yang dilakukan Kang DS telah membuahkan hasil. Kita lihat pertumbuhan ekonomi, kemandirian fiskal, lalu berbagai program terobosan seperti insentif guru ngaji, insentif RT RW, linmas dan lainnya," ujarnya.

Dari sisi fiskal misalnya, Dadang Supriatna dinilai sebagai kepala daerah yang sangat fenomenal karena mampu meningkatkan APBD dari awalnya Rp 4,6 triliun pada 2021, menjadi Rp 7,4 triliun di tahun 2023. Lebih lanjut, Kang DS juga sukses meningkatkan jumlah pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Bandung, dari Rp 900 miliar menjadi Rp 1,3 triliun.

"Ini wujud nyata bahwa Kang DS ada keinginan untuk mengoptimalisasikan penerimaan daerah. Lalu ia mampu melakukan inovasi dan menggali potensi untuk kepentingan rakyat. Sebab sebetulnya memang banyak potensi-potensi yang masih bisa digali di seluruh daerah," ungkapnya.

Dari sisi kepemimpinan, pria jebolan Pesantren Cipasung Tasikmalaya itu menilai Dadang Supriatna sebagai top leader sejati karena mampu menggerakkan seluruh stakeholder holder, mulai dari perangkat daerah hingga seluruh komponen masyarakat untuk ikut bergotong-royong dalam pembangunan di Kabupaten Bandung.

"Kita lihat bagaimana seluruh stakeholder yang ikut berkiprah untuk membangun Kabupaten Bandung diapresiasi oleh Pemkab Bandung dengan kenaikan insentif dan juga di-protect dengan jaminan kesehatan melalui BPJS Ketenagakerjaan bahkan BPJS Kesehatan. Ini langkah luar biasa yang dilakukan," beber dia.

Tak hanya itu, strategi Kang DS dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi, sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat pun menuai pujian Ketua Tim Transfer Daerah Badan Anggaran DPR RI itu. Dia mengatakan program seperti pinjaman bergulir tanpa bunga dan tanpa agunan efektif dalam menekan angka kemiskinan dan mengurangi pengangguran.

Selain itu, Pemkab Bandung juga menyalurkan insentif dan bantuan kepada para petani, tukang ojek pangkalan hingga masyarakat kategori miskin ekstrem. Menurutnya pemberian insentif ini berdampak pada masyarakat.

Di samping itu, Cucun juga menyoroti besarnya perhatian Bupati Dadang Supriatna terhadap pembangunan desa. Meski telah mendapat kucuran dana desa dan dari pemerintah pusat, kata dia, Pemkab Bandung juga menggelontorkan bantuan keuangan kepada desa melalui alokasi dana perimbangan desa (ADPD).

"Fiskal desa diperkuat, lalu walau sudah punya dana desa, ADPD-nya ditingkatkan bahkan bantuan keuangan kabupaten yang dari Bupati juga diperkuat. Ini supaya ada pertumbuhan di desa. Ada growth di desa sehingga inflasi bisa terjaga. Keren ini," tuturnya.

"Makanya tak heran Kabupaten Bandung berhasil meraih 313 penghargaan. Saya sebagai wakil rakyat dari Kabupaten Bandung ikut bangga dan mengapresiasi prestasi Kang DS. Semoga Kabupaten Bandung terus menjadi pilot project di Jawa Barat dan Nusantara," tukasnya.


(prf/ega)


Hide Ads