Baru Ada Satu Opsi Lahan untuk Relokasi Korban Longsor Cipongkor

Baru Ada Satu Opsi Lahan untuk Relokasi Korban Longsor Cipongkor

Whisnu Pradana - detikJabar
Selasa, 23 Apr 2024 23:00 WIB
Tim sar gabungan melakukan pencarian korban longsor di Kampung Cigintung, Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Senin (25/3/2024). Data dari BPBD mencatat sebanyak 30 rumah hancur serta 10 orang masih dalam pencarian akibat longsor yang terjadi Minggu (24/3/2024) malam. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/rwa.
Longsor di Cipongkor (Foto: ANTARA FOTO/RAISAN AL FARISI)
Bandung Barat -

Pemerintah Kabupaten Bandung Barat baru menemukan satu lahan yang potensial untuk relokasi warga Kampung Gintung, Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, KBB.

Warga kampung itu mesti direlokasi seluruhnya usai tempat tinggalnya banyak yang porak poranda dihantam longsor akibat hujan deras yang terjadi pada Minggu (24/3) lalu.

Saat itu, Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto yang datang meninjau lokasi longsor menyebut setidaknya 30 rumah rusak parah dan bakal direlokasi. Namun ratusan rumah lain di lokasi longsor itu bakal direlokasi juga setelah tanggap darurat bencana longsor Cipongkor selesai.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Anggaran pembangunan rumah rusak parah berasal dari BNPB dengan nominal sebesar Rp60 juta per unit. Sementara rumah rusak sedang bakal mendapat penggantian sebesar Rp30 juta.

Camat Cipongkor, Rega Wiguna mengatakan baru ada satu titik sebagai opsi lahan relokasi warga terdampak longsor. Lahan itu seluas 6000 meter persegi.

ADVERTISEMENT

"Baru ada 1 lahan yang kemungkinan cocok untuk relokasi. Lahannya milik warga, dan sekarang masih terus kita komunikasikan," kata Rega saat dihubungi, Selasa (23/4/2024).

Namun sebelum dipastikan jadi lahan relokasi, lahan itu bakal dikaji dulu oleh PVMBG untuk memastikan keamanannya agar tak ada potensi bencana seperti yang terjadi di Cibenda.

"Lahannya sudah dicek oleh Pak Sekda dan Dinas PUTR, kemudian akan dikaji juga oleh PVMBG soal keamanannya. Nanti pak kades yang akan berkomunikasi dengan pemilik lahannya, karena memang lahannya itu mau dijual," ujar Rega.

Lahan tersebut bisa digunakan untuk membangun sekitar 50 rumah dengan luas sekitar 60 meter persegi per rumah sesuai spesifikasi dari BPNB.

"Cuma memang lokasinya agak jauh, sekitar 1,2 kilometer dari Kampung Cibenda. Terus terpisah oleh aliran sungai, makanya harus dikomunikasikan dulu dengan warga, dan memang kan ini baru opsi, belum dipastikan," ujar Rega.

Sampai saat ini, ratusan warga Kampung Gintung terdampak longsor masih bertahan di pengungsian. Berdasarkan catatan petugas desa, kata Rega, setidaknya ada 160 jiwa yang masih mengungsi.

"Sudah banyak yang pulang ke rumahnya masing-masing, kecuali yang rumahnya hancur. Terus yang bertahan di sini kebanyakan yang lansia dan anak-anak. Warga juga kadang beraktivitas dulu pagi sampai sore, nanti malam hari balik lagi ke pengungsian," ujar Rega




(dir/dir)


Hide Ads