Proses evakuasi korban tertimbun longsor di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat (KBB) memunculkan kisah duka yang begitu mendalam. Tim pencari saat itu menemukan jasad ibu dan anak dalam posisi berpelukan saat longsor datang menerjang.
Jasad keduanya ditemukan tim saat melakukan evakuasi di work sheet atau sektor A pada Kamis (28/3) siang. Selain jenazah ibu dan anak yang ditandai dengan label 6 serta 7 tersebut, tim juga sebelumnya telah menemukan jasad seorang perempuan dewasa dengan label 5.
Jika merujuk pada data yang ada di posko pengungsian dan hasil identifikasi empat jasad yang ditemukan pada Selasa (26/3/2024), mereka yang belum ditemukan yakni Encep (60), Opin (45), Eras (53), Dadi (55), Nabila Destiani (4), dan Aji (2).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Suasana haru pun sempat melanda lantaran jasad ibu dan anak itu ditemukan hanya berselang satu menit. Saat dievakuasi di kedalaman material longsor sekira 1,5 meteran, keduanya berada dalam posisi berpelukan.
"Kedua korban label 6 dan label 7 ini, kemungkinan merupakan ibu dan anak. Mereka ditemukan dalam posisi tertelungkup, jadi ibu memeluk dan melindungi anaknya," kata Supriono.
Setelah berhasil menemukan 7 korban tertimbun longsor, proses evakuasi itu akhirnya dihentikan. Ini terjadi lantaran sudah sepekan tim SAR gabungan menuntaskan tugasnya mencari sepuluh korban tertimbun longsor.
Sekadar diketahui, longsor terjadi pada Minggu (24/3/2024) malam. Tim SAR gabungan kemudian mencari korban yang tertimbun hingga hari ini, Minggu (31/3/2024). Operasi pencarian pun dihentikan pada hari ini.
"Jadi saat ini Tim Sar gabungan telah melaksanakan tugasnya selama 7 hari pasca dapat laporan terjadi bencana banjir dan longsor di Desa Cibenda," kata Kepala Kantor SAR Bandung, Hery Marantika di posko pengungsian longsor Cipongkor, Minggu (31/3/2024).
"Pelaksanan operasi SAR akan kita hentikan dan akan kita lanjutkan dengan pemantauan terus berkoordinasi dengan BPBD KBB. Selanjutnya akan dilakukan proses rekonstruksi dari teman-teman BPBD KBB," lanjutnya.
Berdasarkan data Kantor SAR Bandung, tujuh korban sudah ditemukan pada pencarian hari kedua dan keempat. Mereka ialah Sifa (8), Sulastri (32), Diki Saputra (4), Aam (50), Nabila (5), Dadi (58), dan Eras (50).
Sementara tiga jasad yang saat ini masih terus dicari mengacu pada data di posko pengungsian longsor Cipongkor ialah Opin (45), Encep (60), dan Aji (2).
"Berbagai upaya telah kita laksanakan, indikasi korban 10 orang, alhamdulillah 7 orang diketemukan. Kemudian ada 1 orang yang ditemukan jasadnya di luar worksite, saat ini masih dalam proses identifikasi," kata Hery.
Hery berharap satu jasad yang saat ini identitasnya masih dalam proses identifikasi merupakan bagian dari sepuluh korban tertimbun longsor. Sehingga korban yang belum ditemukan berkurang jumlahnya.
"Harapan kami satu orang yang masih proses identifikasi ini juga bagian yang kita cari. Dua orang masih dalam pencarian, tapi operasi SAR sudah dihentikan," ujar Hery.
Hery mengatakan ada dua pertimbangan penghentian operasi SAR tersebut. Pertimbangan pertama yakni belum ada tanda-tanda dua korban yang tertimbun longsor di worksite A.
"Selama 7 hari ini belum ada tanda dari sisa korban. Area pencarian sudah kita perluas sektor sudah kita tambah bahkan sampai dengan ada dua tim lagi yang kita sisir sampai ke sungai namun belum ada tanda tanda korban. Yang kedua tentunya ini adalah SOP pelaksanaan operasi SAR sesuai amanat undang-undang untuk Basarnas selama 7 hari," pungkasnya.
(ral/dir)