Bursa Cagub Jabar dari PDIP: Ono Surono hingga Rieke Diah Pitaloka

Bursa Cagub Jabar dari PDIP: Ono Surono hingga Rieke Diah Pitaloka

Bima Bagaskara - detikJabar
Jumat, 19 Apr 2024 19:00 WIB
Ilustrasi Pilgub Jabar
Foto: Ilustrasi Pilgub Jabar. (Andhika Akbarayansyah/detikcom)
Bandung -

Bursa calon gubernur (cagub) Jawa Barat dari PDI Perjuangan mulai bermunculan. Sejumlah nama disebut berpotensi diusung untuk maju dalam Pilkada Jabar mendatang.

Ketua DPD PDIP Jawa Barat Ono Surono mengatakan, ada beberapa nama yang berasal dari kader internal partai yang punya kans untuk diusung maju di Pilgub Jabar.

Nama-nama yang muncul selain Ono Surono sendiri, ada eks Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata, Wakil Ketua DPRD Jabar Ineu Purwadewi Sundari, politisi senior TB Hasanuddin hingga aktris sekaligus anggota DPR RI Rieke Diah Pitaloka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dari internal, radar dari DPD (partai) selain saya ada Pak TB Hasanuddin, Pak Jeje Wiradinata, Ibu Ineu Purwadewi, Ibu Rika Diah Pitaloka. Itu radar dari internal (PDIP)," kata Ono saat dihubungi detikJabar, Jumat (19/4/2024).

Namun Ono mengungkapkan, PDIP yang tidak bisa sendiri mengusung calonnya di Pilgub Jabar akan menggandeng partai lain untuk berkoalisi. Ono menyebut, PDIP bakal berkomunikasi dengan figur-figur yang juga telah diusung oleh partai lain seperti Ridwan Kamil dari Golkar hingga Dedi Mulyadi dari Gerindra.

ADVERTISEMENT

"Di partai lain misal ada Pak Ridwan Kamil yang diusung Golkar, Pak Dedi Mulyadi diusung Gerindra, PKS ada Pak Syaikhu, Ibu Nety, Pak Haru, Pak Shohibul Iman. Dari PKB ada Syaiful Huda, Nasdem muncul Saan Mustopa, Demokrat muncul Celica," ucap Ono.

"Jadi karena PDIP tidak bisa mengusung sendiri, kita akan melakukan komunikasi dengan partai yang sudah mengeluarkan nama untuk calon gubernur dan wakil gubernurnya," lanjutnya.

Lebih lanjut, Ono juga menegaskan PDIP tidak saklek untuk memasang kadernya menjadi calon gubernur. Menurutnya PDIP akan menerima jika kader yang diusung menjadi calon wakil gubernur.

"Kita masih fleksibel karena kita sadar PDIP di Jabar hanya 17 kursi, berarti masih butuh 7 kursi lagi untuk bisa mencalonkan. Sehingga kita fleksibel bisa di nomor 1 atau 2," pungkasnya.




(bba/dir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads