.webp)
Pencarian seorang bocah berumur 5 tahun yang sebelumnya dilaporkan hilang saat sedang bermain di selokan di Garut, dihentikan. Pencarian dihentikan setelah tim SAR gabungan sudah berupaya mencari lebih dari seminggu.
Menurut Plh. Camat Pasirwangi, Prayudi Yanuar Arif, proses pencarian anak bernama Rafka tersebut dihentikan pada Rabu, (17/4/2024) malam kemarin. Proses diakhiri dengan laporan tim SAR Gabungan kepada keluarga korban.
"Kemarin malam tim SAR Gabungan melakukan takziah ke rumah korban yang diterima langsung oleh kedua orang tua dan keluarga korban," kata Prayudi kepada detikJabar, Kamis (18/4/2024) pagi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Prayudi mengungkapkan, pihak keluarga sendiri mengaku ikhlas, atas hilangnya Rafka, yang hingga hari ke-7 pencarian kemarin, tak jua ditemukan. Pihak keluarga juga, mengucapkan terima kasih kepada tim SAR gabungan atas upaya pencarian, meskipun anak mereka tak berhasil ditemukan.
"Intinya keluarga mengucapkan rasa terima kasih yang setinggi-tingginya kepada tim SAR," katanya.
Sebelum upaya pencarian ini dihentikan, petugas SAR gabungan yang dipimpin Basarnas dari Kantor SAR Tasikmalaya ini sendiri bukan tanpa perjuangan. Mereka bahkan sudah memperluas proses pencarian hingga puluhan kilometer, hingga ke kawasan Bendungan Copong, Kecamatan Banyuresmi.
Meskipun kini proses pencarian sudah dihentikan, tapi Kapolsek Pasirwangi Iptu Wahyono Aji mengatakan, pihak berwajib tetap memantau informasi. Petugas akan langsung dikerahkan, jika ada tanda-tanda penemuan Rafka.
"Kita terus melakukan pemantauan dan pengumpulan informasi. Jika sewaktu-waktu ada tanda-tanda, kami akan langsung turun tangan," kata Aji.
Sebelumnya dikabarkan, Rafka yang berumur 5 tahun dilaporkan hilang usai terjatuh ke dalam selokan di Kampung Saripulo, Desa Padaasih, Kecamatan Pasirwangi, Garut, pada Kamis, (11/4) lalu.
Menurut Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Garut Aah Anwar, kejadian bermula saat korban sedang bermain di sekitar selokan. Saat kejadian itu, hujan turun dan debit air selokan cukup tinggi.
"Menurut keterangan saksi, korban berusaha mengambil air. Tapi saat mengambil air terjatuh dan terseret arus," kata Aah.
Seorang pemuda yang sedang memancing ikan melihat kejadian itu. Saksi berupaya menolong, tapi derasnya arus air membuatnya tak bisa apa-apa. Bocah itu pun terseret, tenggelam kemudian hilang.
Sejak kejadian berlangsung pada Kamis petang sekitar pukul 17.30 WIB itu, upaya pencarian kemudian dilakukan. Baik oleh keluarga, kerabat dan warga, maupun oleh petugas SAR gabungan. Namun, bocah tak juga ditemukan.
(yum/yum)
