.webp)
Seorang calon legislatif (caleg) menutup akses jalan perkampungan warga di Kabupaten Garut. Caleg ini diduga nekat melakukan hal tersebut karena merasa tidak puas dengan raihan suaranya di Pemilu 2024.
Menanggapi hal tersebut, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra buka suara. Ketua DPC Gerindra Garut Enan mengaku sudah berkomunikasi dan mengklarifikasi kasus ini kepada caleg tersebut.
"Sudah. Sebagai Ketua DPC, kami telah meminta klarifikasi kepada yang bersangkutan. Yang bersangkutan sudah memberikan keterangan saat saya hubungi via telepon," kata Enan kepada detikJabar, Kamis (29/2/2024) pagi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Enan mengatakan, kepadanya sang caleg berdalih menutup akses jalan tersebut karena merasa itu bukan jalan umum, melainkan tanah milik keluarganya. Jalan tersebut, memang kerap digunakan warga sebagai jalur alternatif untuk mencari air.
"Karena ada selokan kecil yang menjadi batas desa di sana," ungkap Enan.
Menurut penuturan sang caleg, kata Enan, di lokasi tersebut sebenarnya bukan jalan. Namun, oleh masyarakat yang memiliki kendaraan roda empat diratakan tanpa persetujuan dari yang bersangkutan.
"Sebagai Ketua DPC, saya hanya bisa memberikan masukan kepada yang bersangkutan untuk segera bermusyawarah dengan pemerintah dan masyarakat setempat, agar segera ada kesepakatan," katanya.
Enan sendiri membenarkan jika lelaki tersebut merupakan Caleg yang di Pemilu 2024 maju menjadi calon anggota DPRD Garut di Dapil 2 dari Gerindra. Namun, yang bersangkutan dipastikan bukan pengurus partai.
"Hanya ber-KTA Gerindra saja. Beliau nyaleg di Gerindra, hanya belum dipercaya atau diberi kesempatan untuk meraih suara terbanyak di Dapilnya," pungkas Enan.
Diberitakan sebelumnya, seorang caleg nekat menembok jalan akses perkampungan warga di Kersamanah, Garut. Aksi itu, diduga dilakukan karena sang caleg tak puas dengan hasil suara yang didapatnya di daerah tersebut.
Jalan perkampungan yang ditembok ini, berada di Kampung Ciarog. Jalan ini, diketahui merupakan akses alternatif penghubung Ciarog dengan Kampung Babakan Oncom. Penembokan diketahui dilakukan pada hari Minggu, (25/2) lalu.
(orb/orb)
