Rasa Prihatin Waketu DPRD Bandung Terkait Pembunuhan Siti Juleha

Rasa Prihatin Waketu DPRD Bandung Terkait Pembunuhan Siti Juleha

Anindyadevi Aurellia - detikJabar
Selasa, 16 Apr 2024 23:16 WIB
Gedung DPRD Kota Bandung
Gedung DPRD Kota Bandung (Foto: Anindyadevi Aurellia/detikJabar).
Bandung -

Kasus pembunuhan terjadi di Kota Bandung pada Hari Raya Idul Fitri. Di malam takbiran itu, seorang wanita bernama Siti Julaeha (31) dibunuh oleh pria yang menyewa jasa open BO-nya. Jasad Siti ditemukan di apartemen Kota Bandung tepat di hari Lebaran.

Mendengar kabar tersebut Wakil Ketua III DPRD Kota Bandung Edwin Senjaya menyesalkan dan merasa prihatin. Kasus tersebut diakuinya bukan persoalan gampang, namun Pemkot Bandung harus hadir untuk memberikan pengawasan agar kasus serupa tak terjadi.

"Sulit juga sih kita mengawasi jika orang melakukan transaksi secara online, kecuali kalau buka offline. Jika ada tempat khusus itu kan bisa diawasi, dikerahkan, tapi kalau online memang menyulitkan. Namun Pemkot Bandung bisa memberi edukasi, sosialisasi, peraturannya seperti apa. Agar masyarakat tidak melanggar norma-norma," ucapnya pada detikJabar, Selasa (16/4/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menyebut bahwa pemuka agama pun juga bisa berperan dengan memberikan penjelasan, bahwa tindakan yang merusak moral sebaiknya dihindari dan dijauhi.

Namun yang paling penting, kata Edwin, ialah bagaimana para pengawas tingkat kewilayahan bisa berperan. Sebab, kasus ini sebetulnya sudah terjadi lebih dari sekali.

ADVERTISEMENT

Seperti diketahui, bisnis prostitusi online beberapa kali terkuak dengan lokasi TKP di apartemen Kota Bandung. Sebut saja kasus prostitusi online yang terkuak pada tahun 2016 dan 2020, di dua apartemen Kota Bandung.

"Ya selain itu menurut saya perlu, agar koordinasi dengan pengelola apartemen terkait aturan sewa-menyewa. Selain itu, aparatur kewilayahan seperti Camat dan Lurah kan harusnya tahu, jadi kalau ada ya harus ditindak lanjuti. Pemilik bangunan diperingati, dan kalo bandel bisa koordinasi dengan Pemkot. 30 Kecamatan dan 151 Kelurahan, gimana mau kontrol kalo tidak dari aparatur kewilayahan?"

Seperti diketahui, berawal dari kencan berbayar atau open BO, nyawa Siti Julaeha (34), warga Desa Suntenjaya, Lembang, Kab Bandung Barat (KBB) melayang. Tubuh Siti diketahui tak bernyawa di apartemen The Jardins, Coblong, Kota Bandung pada hari Lebaran, Rabu (10/4/2024).

(aau/mso)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads