Sampai lima hari setelah libur Lebaran, tren angka pemudik yang berangkat maupun pergi dari Kota Bandung mengalami penurunan. Hal tersebut terlihat dari masih landainya jumlah pemudik di musim arus mudik maupun arus balik pada Terminal Cicaheum.
"Angkutan lebaran khususnya arus balik di Terminal Cicaheum tidak terjadi seperti tahun-tahun sebelumnya. Berdasarkan data, yang turun di Terminal tidak sampai seribu, angkanya seperti weekday aja. Jadi tidak terjadi lonjakan yang signifikan untuk arus balik," kata Kepala Terminal Cicaheum, Roni Hermanto, Selasa (16/4/2024).
Dalam data Dishub UPT Terminal Cicaheum sepanjang periode 3-11 April 2024, tercatat ada 6.269 penumpang yang datang. Sementara 17.557 warga yang meninggalkan Kota Bandung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada usai libur Lebaran sejak tanggal 12-15 April 2024 kemarin, 3.770 penumpang datang dan 4.337 orang pergi menggunakan bus dari Terminal Cicaheum.
Roni menyebut pasca libur Lebaran, rata-rata hanya seribu orang turun ke Kota Bandung dari Terminal Cicaheum. Ia pun memastikan bahwa musim arus balik tidak terjadi di Terminal Cicaheum melainkan sudah langsung di pool-pool bus perbatasan Kota Bandung.
"Puncak arus balik tidak akan terjadi di Terminal Cicaheum. Disebabkan penumpang sudah berceceran turun di Cileunyi, Cibiru, Ujung Berung dan banyak juga yang langsung turun di pool busnya masing-masing. Jadi setiap tahun untuk arus balik di Terminal Cicaheum itu tidak selalu terjadi, tapi bukan karena tidak ada yang datang ke Bandung," ucapnya.
Landainya pemudik tak hanya terjadi di musim arus balik, tapi juga musim mudik pada lima hari sebelum lebaran. Puncak arus mudik terjadi pada Sabtu, 6 April 2024 yakni 4.394 pemudik.
"Arus mudik memang agak menurun dari tahun kemarin. Tetapi angka puncaknya lebih tinggi daripada 2023, selisihnya ada seribu karena tahun lalu sekitar tiga ribu pemudik. Puncak arus mudik Terminal Cicaheum itu terjadi pada tanggal 6 April, berbarengan dengan mudik gratis," tutur Roni.
"Tapi kalau dirinci dari H-7 sampai H+5 tahun ini, penumpang yang mudik ataupun yang balik agak menurun daripada lebaran 2023," tambahnya.
Penurunan jumlah pemudik tersebut juga terasa di Terminal Leuwipanjang dan Stasiun Kiaracondong. Dikatakan oleh Kepala Bidang Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan (PIAK) Disdukcapil Kota Bandung, Moh Arif Budiman terjadi akibat faktor lain seperti penggunaan kendaraan pribadi.
Selanjutnya, terkait pencatatan angka penduduk non permanen, akan dioptimalkan di tingkat kewilayahan.
"Sejauh ini kami lihat landai, kami mencatat pendatang masih 120-an dan pendataan masih berlangsung. Selanjutnya akan ditindak lanjuti di kewilayahan masing-masing. Kemarin pendatang semua didata, tetapi tidak akan 100% terjaring di terminal sih. Sebab kan bis itu sudah ada pool-pool masing-masing, kemudian ada yang pakai mobil pribadi juga," ucapnya.
(aau/sud)