Didi Hartanto tewas dibunuh tukang kebun dan tukang bersih-bersih di Kompleks Bumi Citra Indah 2, RT 06/13, Desa Pataruman, Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat (KBB). Nahasnya, jasad pria 45 tahun itu dikubur di dalam rumah. Kemudian lubang kuburan itu ditutup menggunakan keramik untuk menghilangkan jejak pembunuhan keji tersebut.
Awal mula kasus tersebut terungkap yakni saat keluarga melaporkan kehilangan korban pada 30 Maret lalu ke Polres Cimahi. Keluarga sendiri sudah tidak bertemu korban sejak 23 Maret atau selama sepekan.
"Jadi 30 Maret kami menerima kehilangan orang inisial D. Dari situ, kami membentuk tim, mencari tahu apakah korban hilang karena hal yang wajar atau tidak wajar," kata Kapolres Cimahi AKBP Aldi Subartono di lokasi kejadian, Selasa (16/4/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari situ, tim khusus yang dibentuk mencari korban hilang itu tidak menemukan petunjuk perihal hilangnya korban setelah melakukan olah TKP dan memeriksa CCTV. "Rekaman CCTV di sekitar TKP nihil karena sudah tidak tersimpan, memang waktu kejadiannya sudah agak lama. Namun terdapat kejanggalan adanya seprai spring bed yang terpotong," kata Aldi.
Lalu pada hari, 7 April 2024 didapat identitas seseorang yang bernama Ijal (31). Ijal diketahui merupakan pekerja serabutan yang biasa membantu bersih-bersih taman dan membantu warga di kompleks tersebut. Setelah korban dilaporkan menghilang, Ijal juga turut menghilang.
"9 April, tim khusus mendapatkan informasi keberadaan Ijal. Saat itu Ijal kabur bahkan sempat juga mengancam keluarganya supaya tidak membocorkan keberadaannya," kata Aldi.
Dari keterangan keluarga Ijal, terduga pelaku membawa motor milik korban kemudian disimpan di rumah kontrakan orangtua mereka. Lalu pada 10 April, didapat informasi bahwa Ijal menghubungi saudaranya bahwa Didik sudah meninggal dunia.
"Si Ijal ini lalu menyerahkan satu buku sertifikat Hak Guna Bangun dan akta jual beli tanah atas nama korban," kata Aldi.
Di Minggu, 14 April, kepolisian menemukan keberadaan Ijal di Jakarta. Namun ia masih sempat kabur-kaburan dari kejaran polisi. Sampai akhirnya keesokan harinya Ijal diamankan.
"Baru Senin 15 April 2024, diketahui keberadaan Ijal sudah berpindah ke wilayah Cipeuyeum, Cianjur. Setelah dilakukan penyelidikan berhasil diamankan," kata Aldi.
Setelah diperiksa, Ijal kemudian mengakui ia telah membunuh korban Didi dan menguburnya di dalam rumah. Ijal kemudian menunjukkan pada polisi lubang tempat ia mengubur korban.
Ijal mengaku membunuh korban menggunakan pipa besi. Ia kemudian menunggu korban selama beberapa jam, memastikan korban tewas.
"Lokasi korban dikubur kemudian ditunjukkan Ijal. Jadi dia menggali lubang itu setelah membunuh korban pada tanggal 23 Maret malam hari. Upaya penguburan korban itu dia lakukan selama 7 jam. Memang niatnya menghilangkan bukti kejahatannya," kata Aldi.
(sud/sud)