Kepadatan kendaraan arus balik terjadi di jalur Gentong Kecamatan Kadipaten Kabupaten Tasikmalaya pada Senin (15/4/2024) siang ini.
Pantauan detikJabar, sekitar pukul 11.00 WIB kendaraan dari arah Tasikmalaya menuju Bandung, mengular sejak dari wilayah Kecamatan Rajapolah hingga ke Gentong Kecamatan Kadipaten Tasikmalaya.
Butuh waktu sekitar 2 jam untuk detikJabar untuk menempuh perjalanan dari Kota Tasikmalaya menuju Gentong. Padahal dalam kondisi normal perjalanan ditempuh tak lebih dari 30 menit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepadatan di jalur mudik utama Jawa Barat Selatan ini terjadi sejak Jumat lalu hingga di hari terakhir cuti bersama libur Lebaran ini.
Selain akibat volume kendaraan yang membeludak, kemacetan atau kepadatan arus ini dipicu pula oleh kontur jalan kawasan Gentong yang terdapat banyak tanjakan terjal.
Setidaknya ada 4 titik tanjakan terjal dengan jarak yang panjang, yaitu tanjakan Gentong Bawah, Lingkar Gentong, tanjakan Puspa dan tanjakan Strawberry. Di titik-titik tanjakan ini banyak kendaraan mengalami masalah. Mobil-mobil ini mogok akibat mengalami masalah pada bagian kopling, sehingga gagal nanjak. Tak ayal hal ini semakin memicu kemacetan panjang.
Mobil yang 'bergelimpangan' akibat gagal nanjak ini kemudian dievakuasi polisi dan relawan ganjal untuk ditepikan, sehingga tak terlampau mengganggu arus lalu lintas.
Menyikapi kondisi ini aparat Polres Tasikmalaya Kota melakukan berbagai upaya.
Pihak kepolisian sendiri terus berusaha mengurai kepadatan kendaraan ini.
Polisi melakukan pengalihan arus di Simpang Empat Panyusuhan Ciawi. Kendaraan yang hendak masuk ke kawasan Gentong dialihkan ke jalur Tasikmalaya - Garut via Singaparna. Pengalihan ini bertujuan untuk mengurangi volume kendaraan yang masuk ke Gentong.
Selain itu polisi juga tengah mengupayakan rekayasa one way. Namun sampai pukul 11.20 WIB WIB, polisi masih melakukan persiapan dan berkoordinasi dengan Polres Garut. Karena one way baru bisa dilakukan di wilayah ketika kondisi arus di Garut memungkinkan.
"Sedang dipersiapkan, sebentar lagi kita lakukan one way untuk menguras kepadatan ini," kata Kepala Satlantas Polres Tasikmalaya Kota Iptu Dede Iskandar.
(sud/sud)