Ngomel pada umumnya jadi salah satu cara untuk meluapkan kemarahan. Namun hal ini ternyata tidak efektif untuk meredakan kemarahan.
Hal itu diketahui berdasarkan hasil studi terbaru. Lantas, bagaimana cara melampiaskan atau menyalurkan kemarahan yang tepat?
Baca juga: Studi Ungkap Populasi Dunia Bakal Menyusut |
Dikutip dari detikEdu, para peneliti menganalisis lebih dari 150 penelitian yang melibatkan lebih dari 10.000 peserta dan menemukan bahwa metode yang berhasil mengurangi kemarahan adalah dengan menurunkan gairah fisiologis, atau menurunkan suhu panas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aktivitas yang meningkatkan gairah secara keseluruhan tidak berpengaruh pada kemarahan dan beberapa aktivitas memperburuk keadaan, terutama jogging.
"Saya pikir sangat penting untuk mematahkan mitos bahwa jika Anda sedang marah, Anda harus mengeluarkan isi hati Anda," kata penulis senior Brad Bushman, profesor komunikasi di The Ohio State University, dalam Science Daily.
"Melampiaskan amarah mungkin terdengar seperti ide yang bagus, namun tidak ada sedikitpun bukti ilmiah yang mendukung teori katarsis," imbuhnya.
Penelitian ini dipimpin oleh penulis pertama Sophie Kjærvik dan telah diterbitkan secara online pada 11 Maret di jurnal Clinical Psychology Review . Kjærvik, yang sekarang menjadi mahasiswa pasca doktoral di Virginia Commonwealth University, mengatakan bahwa karya tersebut sebagian terinspirasi oleh meningkatnya popularitas ruang kemarahan yang mendorong penghancuran benda-benda dalam mengatasi perasaan marah.
"Saya ingin menghilangkan prasangka seluruh teori mengenai ekspresi kemarahan sebagai cara untuk mengatasinya," katanya.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas penurunan gairah efektif dalam mengurangi kemarahan di laboratorium dan lapangan, menggunakan platform digital atau pengajaran tatap muka, dan dalam sesi kelompok dan individu di berbagai populasi yaitu mahasiswa dan non-siswa, orang dengan atau tanpa penyakit.
Cara Efektif Menurunkan Amarah
Aktivitas penurunan gairah yang efektif dalam menurunkan amarah termasuk pernafasan dalam, relaksasi, perhatian penuh, meditasi, hingga istirahat.
Bahkan menghitung sampai 10 terbukti lebih efektif dalam mengurangi kemarahan dan agresi. Nah detikers, tertarik mencoba cara efektif dalam menurunkan amarah?
Artikel ini telah tayang di detikEdu dengan judul 'Ngomel' Justru Tak Mengurangi Amarah, Peneliti Sarankan Metode Ini
(nir/orb)